NOVA.id - Banyak orang berolahraga untuk kebugaran, meningkatkan kesehatan kardiovaskular, dan membentuk otot.
Namun di balik itu, olahraga juga memiliki segudang manfaat yang tak terduga, lo. Terutama untuk kesehatan mental kita.
Dilansir dari Greatist, berikut ini 7 manfaat mental yang bisa kita dapatkan dengan rutin berolahraga.
Baca Juga: Makan Cokelat Hitam hingga Rutin Olahraga, Ini 7 Cara Turunkan Tekanan Darah Tinggi secara Alami
1. Mengurangi stres
Salah satu manfaat mental yang didapatkan dari olahraga adalah menghilangkan stres.
Olahraga hingga berkeringat dapat membantu kita mengelola stres fisik dan mental.
Olahraga juga meningkatkan konsentrasi norepinefrin, zat kimia yang dapat memoderasi respons otak terhadap stres.
Baca Juga: Tips Mudah Atasi Stres dan Bosan pada Orangtua Selama Bimbing Anak Belajar dari Rumah
2. Membuat bahagia
Olahraga menyebabkan tubuh kita memproduksi endorfin, yang memicu perasaan bahagia dan euforia.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pada orang dengan depresi berat, olahraga dapat meningkatkan kemungkinan remisi hingga 22 persen dengan mengedarkan endorfin.
Untuk alasan ini, dokter merekomendasikan orang-orang yang berurusan dengan depresi atau kecemasan (atau mereka yang hanya merasa sedih) untuk berolahraga.
Kita bisa berolahraga selama 30 menit beberapa kali seminggu dan itu dapat langsung meningkatkan suasana hati kita secara keseluruhan.
Baca Juga: Sudah Setahun Menikah, Siti Badriah Mengaku Sedih Tiap Diberi Pertanyaan Ini
3. Meningkatkan kepercayaan diri
Kebugaran fisik dapat meningkatkan harga diri dan citra diri yang positif.
Ya, olahraga adalah cara yang baikuntuk mengingatkan diri sendiri betapa cantiknya kita!
Baca Juga: 4 Cara Alami Atasi Kulit Leher Bagian Belakang yang Menghitam, Jangan Lagi Tidak Percaya Diri!
4. Mencegah penurunan kognitif
Seiring bertambahnya usia, otak kita menjadi sedikit bermasalah.
Semakin kita tua, kondisi degeneratif seperti penyakit Alzheimer yang membunuh sel-sel otak dapat merusak banyak fungsi otak yang penting dalam prosesnya.
Meskipun olahraga dan diet sehat tidak dapat "menyembuhkan" Alzheimer, olahraga dapat menopang otak kita dari penurunan kognitif yang dimulai setelah usia 45 tahun.
Berolahraga juga meningkatkan zat kimia dalam tubuh yang mencegah degenerasi hipokampus, bagian penting dari otak untuk memori dan pembelajaran.
Baca Juga: Tips agar Kita Bisa Tahu Anak Tumbuh dengan Baik dan Optimal
5. Meningkatkan kekuatan otak
Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga dapat membuat sel-sel otak baru dan meningkatkan kinerja otak secara keseluruhan.
Selain itu, sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa olahraga berat dapat meningkatkan kadar protein yang diturunkan dari otak yang disebut BDNF, yang dapat membantu pengambilan keputusan, proses berpikir, dan pembelajaran.
Baca Juga: Anaknya Idap Tumor Otak Sejak Bayi, Marcella Zalianty: Magali adalah Keajaiban
6. Mempertajam daya ingat
Olahraga hingga berkeringat meningkatkan produksi sel di hipokampus yang bertanggung jawab untuk memori dan pembelajaran.
Sebuah studi tahun 2006 menemukan bahwa lari sprint bisa meningkatkan retensi kosakata pada orang dewasa yang sehat.
Selain itu, studi tahun 2018 menemukan bahwa orang dewasa tampil lebih baik dalam tes memori setelah olahraga ringan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Atasi Gejala Mudah Lupa di Usia Muda dengan Konsumsi 3 Makanan Ini
7. Meredakan kecemasan
Bahan kimia yang mengalir ke seluruh tubuh setelah berolahraga dapat membantu menenangkan kita yang mengalami gangguan kecemasan.
Kita bisa meredakan gejala kecemasan dengan melakukan olahraga aerobik intensitas sedang hingga tinggi dan berlari di treadmill.
Dalam sebuah studi kecil tahun 2018 terhadap orang-orang dengan diagnosis gangguan kecemasan, olahraga intensitas sedang hingga berat secara teratur menyebabkan penurunan kecemasan yang lebih besar daripada olahraga berintensitas ringan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | greatist.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR