Hipoksia adalah suatu kondisi apabila jaringan yang ada di dalam tubuh kita kekurangan oksigen.
Apabila diukur, saturasi oksigen berada di bawah 95 persen atau PaO2 di bawah 80 mmHg.
“Jadi ada gangguan perfusi (pengaliran) oksigen ke otak yang terjadi karena hipoksia. Covid itu gangguan pada pernapasan, gangguan pada perfusi oksigen ke jaringan dan ke sel. Maka itu ada istilahnya happy hypoxia," ujar dr. Adib saat dihubungi NOVA.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Pernah Kontak Langsung dengan Orang Terinfeksi Covid-19?
"Nah, pada saat perfusi oksigen ke otak itu turun, ini yang kemudian mengakibatkan gangguan pada otak, sirkulasi darah di otak turun, kemudian memengaruhi sistem saraf pusat. Itulah yang kemudian memicu munculnya gangguan kognitif atau delirium tadi,” lanjutnya.
Maka itu, terus terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, apalagi bila kita harus beraktivitas di luar rumah.
Jangan sampai kita abai, karena bisa membahayakan keluarga kita di rumah.
Jadi, #IngatPesanIbu dan terapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, ya!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR