"Emosi kita pasti berpengaruh pada pola pikir kita dan perilaku kita yang berubah, ada penyesuaian. Pola pikir tentang kesehatan, bekerja, mengasuh anak, komunikasi juga berubah selama pandemi. Perilaku adalah hal yang terlihat dari emosi yang ada dalam diri kita. Hal ini terpaksa diubah selama pandemi termasuk pola pikir dan emosi misal rajin mencuci tangan," papar Erfianne saat menjelaskan tentang Orangtua Kreatif.
"Apa sih yang terjadi dalam keluarga saya? saya dalam keluarga? bagaimana pasangan saya? kondisi keluarga saya? bagaimana anak pertama kedua dan seterusnya? bagaimana pola asuh saya?," ujar Erfianne melemparkan pertanyaan terhadap para peserta webinar untuk lebih mengenal diri sendiri selama pandemi covid-19.
Masalah yang terjadi lebih banyak selama pandemi, misalnya belajar-mengajar, jadwal harian, komunikasi, waktu luang, dan sosialisasi.
Baca Juga: 5 Cara agar Anak Mengakui Kesalahannya, Salah Satunya Ajarkan Keberanian
Dampak yang muncul termasuk mudah emosi, sulit tidur, kurang fokus, nafsu makan turun.
Hubungan anak dan orangtua pun bisa jadi perilakunya jauh berbeda, orangtua bisa lebih otoriter.
"Jadi, sadar mengenali dan memahami diri sendiri serta apa yang perlu dilakukan dalam pekerjaan dan keluarga dan lingkungan," ujar Erfianne.
View this post on Instagram
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Rasa Bosan Anak karena Terus Menerus Belajar dari Rumah
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR