NOVA.id - Belakangan sebuah video TikTok yang dibuat oleh akun @dr_ikramsyah_maulana menjelaskan soal bahaya minum teh sehabis makan viral di media sosial.
Ternyata selain minum teh setelah makan, beberapa kebiasaan yang kerap dilakukan ini berbahaya untuk kesehatan.
Baca Juga: Air Jeruk Ternyata Sangat Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung
Minum Teh Setelah Makan
Minikmati segelas teh setelah makan sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Bahkan, hampir setiap rumah makan menyediakan menu pelengkap ini baik disajikan hangat atau dibuat es teh.
Lalu benarkah meminum teh setelah makan berbahaya? Melansir Kompas.com, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutritional Biochemistry mengungkapkan kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi.
Baca Juga: 8 Tips Tepat Menyimpan Obat Menurut Kementerian Kesehatan
Maka dari itu, tidak dianjurkan minum teh saat atau tidak lama setelah makan.
Apabila kebiasaan itu tetap dipaksakan, seseorang bisa jadi akan mengalami sejumlah masalah kesehatan.
Pasalnya, penyerapan zat gizi yang tidak maksimal akan membuat tubuh tidak memiliki cukup asupan protein dan zat besi.
Baca Juga: 7 Hal Ini akan Terjadi Jika Kita Minum Air Hangat Setiap Hari
Padahal, kedua zat itu memiliki kegunaan untuk membentuk jaringan dan sel-sel tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, menyediakan sumber energi, hingga menghasilkan darah kaya oksigen.
Sebaiknya, Sahabat NOVA memberikan jeda waktu jika ingin minum teh usai makan.
Manambahkan Nasi dalam Mi Instan
Kebiasaan lainnya yang kerap kali dilakukan adalah menambahkan nasi dalam mi instan. Apakah Anda masih sering melakukannya? Jika iya, maka sebaiknya mulai mengurangi kebiasaan tersebut.
Baca Juga: Tips Menghangatkan Makanan Sisa Selama Bulan Puasa agar Tetap Sehat
Menurut ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., mencampurkan dua jenis makanan itu akan menimbulkan efek yang kurang sehat bagi tubuh.
"Mi instan mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang. Ditambah lagi dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat juga. Bila keduanya dimakan bersama, gula darah akan cepat naik," katanya.
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi mi instan campur nasi hanya akan membuat tubuh terisi karbohidrat yang akan diubah menjadi gula. Tubuh akan kekurangan zat gizi lainnya seperti mineral, protein, vitamin, dan lemak.
Baca Juga: Tips Menghangatkan Makanan Sisa Selama Bulan Puasa agar Tetap Sehat
Minum Air Es Setelah Menyantap Makanan Pedas
Tak sedikit orang akan mencari minuman dingin usai menyantap makanan pedas karena berharap dapat menghilangkan rasa pedas dengan cepat. Ternyata hal tersebut tidak disarankan.
Melansir dari Tribunnews.com, ada bahaya yang bisa terjadi jika hal tersebut tetap dilakukan.
Ketika makanan pedas masuk rongga mulut, maka akan menstimulasi daerah rongga di hidung dan faring yang membuat permukaan lidah merasakan efek panas.
Baca Juga: Cocok Sebagai Pelengkap Menu Makanan, Yuk Buat Rempeyek Tempe Pedas, Ini Resepnya
View this post on Instagram
Setiap orang memiliki kemampuan mengonsumsi makanan pedas dengan level yang berbeda-beda. Hal itu dikarenkan tingkat reseptor setiap orang pun berbeda.
Mengonsumsi minuman dingin saat kepedasan memang membuat panas di mulut berkurang. Tapi setelah itu rasa pedas akan bertambah berkali-kali lipat.
Efek lainnya, minum air dingin saat kepedasan bisa membuat kepekaan lidah berkurang terhadap rasa karena kalah dengan rasa dingin dan pedas yang tidak karuan.
Baca Juga: Wow Konsumsi Mangga Ternyata Bisa Redakan Stres, Ini Menurut Ahli
Itulah sebabnya kita lebih dianjurkan minum minuman hangat saat merasa kepedasan. Hal ini dikarenakan makanan pedas mengandung senyawa capsaicin, yaitu senyawa yang akan larut jika bertemu air hangat.
Meskipun pada awalnya minum air hangat membuat rasa pedas semakin kuat, tapi tidak lama setelah itu akan lebih cepat hilang.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR