Menyikapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menekankan pentingnya digitalisasi bagi pelaku ekonomi kreatif yang bergerak di sektor kuliner guna memperluas cakupan pemasaran produknya.
“Ada program ‘Ada di Warung’ untuk membantu rantai distribusi produk ekonomi kreatif dengan menyalurkan produk kuliner ke dalam jaringan warung-warung dan toko kelontong di Indonesia," ujar Menparekraf Sandiaga, akhir Februari 2021.
Tentunya digitalisasi di sektor kuliner untuk memperluas cakupan pemasaran produk, membuat rasa #BanggaBuatanIndonesia menjadi bertambah.
Baca Juga: Arief Muhammad dan Dwi Handa Buka Tempat Makan ala Street Food Korea
Tak hanya memudahkan calon pelanggan untuk mencari produk kesayangan saja, tapi kesempatan untuk dilihat secara global juga terbuka luas.
Berikut adalah segelintir kuliner unik yang cukup langka, dan biasanya hanya ditemui ketika Ramadan: Lemang
Makanan ini sering dijuluki lontong khas Sumatera karena bentuknya yang lonjong, dan bagian dalamnya putih.
Padahal bahan dasar lemang adalah beras ketan yang sangat pulen, sehhingga sensasi menyantapnya jauh berbeda dengan lontong.
Baca Juga: Chatime Atealier Hadirkan Pengalaman Beda Minum Teh Premium Eksklusif
Lihat postingan ini di Instagram
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR