NOVA.id - Daging merupakan salah satu makanan yang menjadi favorit banyak orang.
Namun, rupanya makan daging bisa menimbulkan efek negatif pada tubuh kita, jika kita mengonsumsinya secara berlebihan.
Melansir dari BrightSide, berikut ini 8 risiko kesehatan jika kita terlalu banyak makan daging.
Baca Juga: Tips Masak Cepat 30 Menit: Cara Merebus Daging Pakai Metode 5-30-7 agar Empuk
1. Bisa mengembangkan batu ginjal
Protein hewani memiliki banyak senyawa yang disebut purin. Purin terurai menjadi asam urat, dan jika kita memiliki terlalu banyak asam urat, kita bisa mengembangkan batu ginjal.
Kita dapat menghindarinya dengan membatasi konsumsi daging, dan juga dengan minum banyak air.
Baca Juga: Burger King Hadirkan Menu Alternatif Nabati Lewat Plant-Based Whopper
2. Bisa mengalami dehidrasi
Karena kelebihan asam urat yang sudah dibicarakan di atas, kita bisa merasa lebih haus dari biasanya.
Ginjal membutuhkan air untuk mengencerkan limbah beracun, jadi pastikan kita membawa air setiap saat, di mana pun kita berada.
Baca Juga: Telur Tidak Selalu Picu Kolesterol Jahat, Ini Cara Mengakalinya
3. Bisa mengalami sembelit
Makanan berbahan dasar daging memiliki banyak protein, tetapi tidak banyak serat.
Kita biasanya mendapatkan serat dari buah, sayuran, atau biji-bijian, jadi pastikan kita memasukkan semua kategori makanan ini ke dalam menu makanan kita.
Sembelit dan nyeri saat buang air besar bisa menjadi beberapa tanda pertama bahwa asupan serat kita terlalu sedikit.
Baca Juga: Cobain Tiga Resep Tumisan Sayur dan Daging Buat Sahur, Cuma 10 Menit!
4. Bisa sakit kepala
Dehidrasi juga bisa menyebabkan sakit kepala.
Ini menyebabkan darah menjadi lebih kental, yang berarti berkurangnya aliran oksigen ke otak.
Di sisi lain, beberapa produk berbahan dasar daging seperti salami atau hotdog mengandung nitrat, yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak.
Baca Juga: Tidak Bisa Mudik di Lebaran, Ini 3 Alternatif Hiburan yang Bisa Dilakukan agar Tak Bosan
5. Bisa mengalami masalah jantung
Semakin banyak serat yang kita konsumsi, maka semakin terlindungi jantung kita.
Jika kita kebanyakan makan daging, berarti kita tidak memiliki asupan serat yang tinggi.
Daging merah, khususnya, dapat meningkatkan risiko kerusakan jantung kita.
Daging nerah dapat melipatgandakan risiko masalah yang berhubungan dengan jantung, dan mengandung banyak lemak jenuh. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Beli Daging Wagyu Berkualitas Secara Online
Lihat postingan ini di Instagram
6. Bisa lebih sering sakit
Lemak jenuh yang ada dalam daging merah dan daging olahan tidak mengandung antioksidan yang diperlukan tubuh untuk mengatasi kemungkinan peradangan.
Kita kebanyakan akan menemukan antioksidan tersebut dalam buah dan sayuran, itulah mengapa sangat penting untuk memiliki pola makan yang "penuh warna".
Warna buah tertentu adalah pigmen dari kelompok antioksidan tertentu.
7. Bisa mengalami bau mulut
Pola makan yang sangat tinggi protein dan lemak, tetapi kekurangan karbohidrat, dapat menyebabkan tubuh memproduksi keton.
Keton dilepaskan melalui napas dan baunya seperti aseton. Itu sebabnya, jika pernah mengikuti diet keto, kita mungkin pernah mengalami gangguan pernapasan.
Jadi, pastikan kita memasukkan beberapa karbohidrat ke dalam menu makanan kita.
Baca Juga: Mau Investasi Emas Online Lewat E-Commerce? Simak 4 Hal Penting Ini
8. Bisa memiliki tulang yang lemah
Jumlah protein yang tinggi dapat meningkatkan kehilangan kalsium dalam urin.
Dan kalsium mutlak diperlukan untuk kesehatan tulang.
Tubuh kita tidak menghasilkan kalsium dan hanya didapat melalui makanan yang kita makan, atau dari suplemen.
Jika tidak cukup, maka tulang bisa menjadi lemah.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR