NOVA.id - Salah satu sajian yang identik dengan dalam momen kemerdekaan 17 Agustus adalah nasi tumpeng.
Biasanya nasi tumpeng dihidangkan dengan berbagai lauk di atas tampah atau wadah pipih terbuat dari anyaman bambu.
Namun tahukah Sahabat NOVA, makna nasi tumpeng yang sering disajikan dalam berbagai perayaan, tak terkecuali pada momen 17 Agustus?
Baca Juga: 5 Sajian Khas Kemerdekaan yang Cocok Dihidangkan Saat 17 Agustusan
Lalu, kenapa nasi tumpeng menjadi elemen penting dalam perayaan di Indonesia?
MelansirKompas.com, Senin, (16/80), Dr Ari Prasetiyo, S.S., M.Si., dosen Sastra Jawa Universitas Indonesia menjelaskan sejarah sampai makna nasi tumpeng terutama pada perayaan hari Kemerdekaan Indonesia.
Representasi Ketuhanan
Nasi tumpeng punya makna sebagai representasi antara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya.
Baca Juga: Rayakan Kemerdekaan, Ini 5 Inspirasi Outfit 17-an ala Artis Indonesia
Hal itu berkaitan dengan nasi tumpeng yang berbentuk kerucut jadi representasi dari puncak gunung atau konsep Ketuhanan.
Dalam Kitab Tantupanggelaran (kitab dari zaman Majapahit) diceritakan saat Pulau Jawa berguncang, Batara Guru dalam konsep Hindu memerintahkan membawa puncak Mahameru di India untuk menstabilkan Pulau Jawa dan jadilah Gunung Semeru di Jawa Timur.
Puncak Mahameru itu yang kemudian dipercaya jadi letak para Dewa. Manusia pun memahami konsep Ketuhanan sebagai sesuatu yang besar dan tinggi, serta berada di puncak, seperti halnya puncak gunung.
Baca Juga: 4 Tips Mudah Masak Telur Rebus agar Matang Sempurna Tanpa Cacat
Makna nasi tumpeng tersebut itulah yang dianggap bisa jadi simbol sujud syukur, merayakan sesuatu, dan permohonan terhadap Tuhan.
Itulah mengapa nasi tumpeng bisa jadi elemen penting dalam perayaan Kemerdekaan RI misalnya.
Manusia, dalam hal ini masyarakat Indonesia, bersyukur atas kemerdekaan yang dinikmati.
Selain itu, manusia juga memohon agar Indonesia selalu dalam keadaan aman, sentosa, sejahtera, murah sandang pangan, dan lepas dari bencana. Tumpeng ini jadi representasi Ketuhanan.
Baca Juga: Makan Buah atau Nasi Dulu, Mana yang Lebih Baik? Ini Jawabannya
View this post on Instagram
Apa Beda Selamatan dan Syukuran?
Jangan salah dalam pengaplikasiannya, Kata Ari selamatan dan syukuran jelas berbeda.
“Nasi tumpeng biasanya ada di acara selamatan dan syukuran. Terkadang kita rancu dengan dua kata itu, tetapi sebenarnya keduanya berbeda,” kata Ari.
Perbedaan keduanya, kata Ari, kata ‘selamatan’ merujuk pada sesuatu yang belum dikerjakan. Sementara kata ‘syukuran’ merujuk pada sesuatu yang sudah terjadi dan disyukuri.
“Misalnya Indonesia sudah merdeka, itu syukuran.
Baca Juga: Tips Masak Cepat untuk Pemula Cara Membuat Kulit Dadar Gulung yang Tak Mudah Robek
Sedangkan selamatan misalnya meminta keselamatan bagi Indonesia ke depannya. Konsep bersyukur dan meminta apa pun selalu berkaitan dengan Tuhan,” terang Ari.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR