Floranita: Kalau hanya menerima diri dengan pikiran positif tanpa mau berusaha lebih, tentu sangat berbahaya.
Misalnya kita ikut menggaungkan body positivity tapi kita nyerah dengan keadaan dan menerima diri kita apa adanya, tanpa berusaha jadi lebih sehat.
Misalnya, ada orang kurus sampai menderita anoreksia, tinggal kulit membungkus tulang.
Baca Juga: Pahami Soal Body Shaming Lewat Film Terbaru Ernest, Imperfect
Lalu kehilangan nafsu makan sampai lemas, tapi dia hanya menerima saja.
Akhirnya apa? Bukannya menjadi sehat, justru organ tubuh rusak dan jadi tidak seimbang.
Kan, itu bahaya.
Baca Juga: Berkaca dari Film Imperfect, Body Shaming Bisa Terjadi Tanpa Disadari!
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR