1. Sesuaikan dengan tujuan investasi
Pertama-tama kita harus menentukan kapan dana investasi ini akan dimanfaatkan.
Freddy menyarankan agar kita memanfaatkan reksa dana saham untuk memenuhi tujuan keuangan untuk 10 tahun mendatang, misalnya untuk dana pensiun.
Untuk diketahui, meskipun reksa dana saham menawarkan keuntungan tinggi, tetapi tingkat risiko naik turunnya harga juga sangat tinggi.
Bagi yang memiliki profil risiko moderat, Sahabat NOVA bisa mengalokasikan sedikit dana untuk reksa dana saham.
Misalnya 10 persen dari komposisi portofolio kita ditempatkan di reksadana saham.
Dan sisanya bisa ditempatkan di investasi lainnya yang risikonya cenderung lebih rendah, seperti reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang.
Baca Juga: Benarkah Reksa Dana Dianggap Jadi Cara Investasi yang Aman?
2. Pastikan perusahaan manajer investasi (MI) terpercaya
Selanjutnya, pastikan kita mencari tahu rekam jejak MI yang akan mengelola dana kita.
Kita bisa memeriksa legalitas MI di situs ini.
Selain lewat situs itu, kita bisa melihat rekam jejak MI lewat beragam artikel berita.
"Selain itu, ada baiknya untuk mengetahui perusahaan yang terafiliasi dengan MI tersebut, para profesional di dalamnya, serta tata kelola perusahaan yang diterapkan di MI tersebut,” tegas dia.
Baca Juga: Jangan Galau, Ini Cara Memilih Manajer Investasi Reksa Dana yang Tepat
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR