NOVA.id - Reksa dana merupakan salah satu produk investasi yang populer di kalangan masyarakat.
Diketahui, terdapat berbagai macam reksa dana, salah satunya adalah reksa dana saham yang cocok untuk kita yang memiliki profil risiko agresif.
Agar bisa untung maksimal, kita harus tahu cara investasi reksa dana saham yang benar.
Baca Juga: Investasi Reksa Dana? Pahami Soal Saham New Economy atau Old Economy
Ya, saat berinvestasi reksa dana saham, kita harus memiliki pengetahuan yang cukup dan jangan asal-asalan agar tidak mengalami kerugian
Nah, untuk mencegah hal tersebut, ada beberapa kiat-kiat khusus yang bisa kita lakukan untuk memilih dan membeli reksa dana saham.
Hal ini disampaikan oleh Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja yang dikutip dari Kompas.com, Senin (16/08).
Baca Juga: Cara Untung Investasi Reksa Dana untuk Milenial, Simak Strategi Ini!
1. Sesuaikan dengan tujuan investasi
Pertama-tama kita harus menentukan kapan dana investasi ini akan dimanfaatkan.
Freddy menyarankan agar kita memanfaatkan reksa dana saham untuk memenuhi tujuan keuangan untuk 10 tahun mendatang, misalnya untuk dana pensiun.
Untuk diketahui, meskipun reksa dana saham menawarkan keuntungan tinggi, tetapi tingkat risiko naik turunnya harga juga sangat tinggi.
Bagi yang memiliki profil risiko moderat, Sahabat NOVA bisa mengalokasikan sedikit dana untuk reksa dana saham.
Misalnya 10 persen dari komposisi portofolio kita ditempatkan di reksadana saham.
Dan sisanya bisa ditempatkan di investasi lainnya yang risikonya cenderung lebih rendah, seperti reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang.
Baca Juga: Benarkah Reksa Dana Dianggap Jadi Cara Investasi yang Aman?
2. Pastikan perusahaan manajer investasi (MI) terpercaya
Selanjutnya, pastikan kita mencari tahu rekam jejak MI yang akan mengelola dana kita.
Kita bisa memeriksa legalitas MI di situs ini.
Selain lewat situs itu, kita bisa melihat rekam jejak MI lewat beragam artikel berita.
"Selain itu, ada baiknya untuk mengetahui perusahaan yang terafiliasi dengan MI tersebut, para profesional di dalamnya, serta tata kelola perusahaan yang diterapkan di MI tersebut,” tegas dia.
Baca Juga: Jangan Galau, Ini Cara Memilih Manajer Investasi Reksa Dana yang Tepat
Lihat postingan ini di Instagram
3. Pahami strategi pengelolaan
Terdapat berbagai reksa dana yang bisa kita pilih, di mana masing-masingnya memiliki strategi pengelolaan yang berbeda.
Ada yang menggunakan tema investasi berdasarkan kapitalisasi pasar, syariah, konvensional, ESG, dan lain sebagainya), atau berdasarkan sektor tertentu (infrastruktur, teknologi, dan lain lain), atau pun dari cara strategi pengelolaan.
Freddy mengimbau agar kita mencari tahu informasi lengkap terkait hal itu dan disesuaikan dengan tujuan investasi kita.
Baca Juga: Cara Untung Investasi Reksa Dana Pasar Uang, Ini Manfaat dan Risikonya
"Perhatikan konsistensi kinerja reksa dana untuk periode menengah panjang salah satu faktor yang penting diperhatikan adalah peringkat dan konsistensi kinerja reksadana,” sambung Freddy.
Kita juga bisa memperhatikan rating atau peringkat reksa dana.
Salah satu perusahaan pemeringkat yang terpercaya adalah Morningstar Rating.
“Walaupun tidak selalu harus digunakan, rating tersebut dapat menjadi pertimbangan memilih reksadana."
"Di sisi lain, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menjadi bagi peluang investasi reksa dana saham, dengan mencermati risiko saat ini, dan pada saat yang sama juga menangkap peluang jangka panjang,” tegas dia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR