1. Diare
Diare karena infeksi tersebar luas di seluruh negara berkembang.
Diare berat berpotensi fatal dan memerlukan bantuan medis sesegera mungkin akibat miskinnya cairan dan nutrisi tubuh yang terbuang dalam jumlah besar bersama cairan diare — terutama pada bayi dan anak-anak, orang-orang yang kekurangan gizi, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa setiap tahunnya ada hampir dua juta anak di seluruh dunia, kebanyakan di bawah usia 5 tahun, meninggal akibat diare.
Baca Juga: Manfaat Air Tajin Sebagai Obat Alami Diare, Begini Cara Buatnya
Negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, bertanggung jawab untuk 8,5% dari angka kematian ini.
Gejala diare bervariasi, mulai dari sakit perut singkat dengan kotoran BAB yang tidak terlalu encer hingga kram perut yang disertai konsistensi feses yang sangat encer.
Pada kasus diare parah, kemungkinan penderitanya dapat mengalami demam dan kram perut hebat. Cairan diare dapat bercampur dengan lendir dan darah.
Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari agar Diare Tidak Semakin Parah, Salah Satunya Gorengan
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR