NOVA.id - Tidak ada yang suka saat mengalami diare.
Diare akan sangat mengganggu, terutama jika kita sedang menghadari acara tertentu atau sedang berlibur.
Agar aktivitas tidak terganggu, kita perlu tahu cara mengatasi diare dengan cepat.
Baca Juga: Batuk hingga Diare, Waspada! Kenali 13 Gejala Covid-19 pada Anak
Sebenarnya, diare akan membaik dengan sendirinya dalam dua hingga tiga hari.
Namun, tentu kita membutuhkan cara yang lebih cepat untuk mengatasinya.
Dikutip dari beberapa sumber terpercaya, berikut ini cara mengatasi diare dengan cepat.
Baca Juga: 6 Bahaya Tersembunyi dari Kebiasaan Menggigit Kuku, Hentikan Sekarang!
Cara Mengatasi Diare dengan Cepat
1. Gunakan obat diare
Melansir Healthline, minum obat diare dapat mengatasi masalah ini dengan cepat.
Cari produk yang dijual bebas seperti Imodium atau Pepto-Bismol, yang masing-masing memiliki bahan loperamide dan bismut subsalisilat.
Bahan aktif dalam Imodium bekerja dengan cepat karena memperlambat gerak usus agar menghasilkan feses dalam bentuk lebih padat.
Obat ini dapat dengan cepat mengembalikan fungsi usus normal. Di sisi lain, Pepto-Bismol bisa membantu membunuh bakteri penyebab diare di usus.
Baca Juga: Agar Sistem Pencernaan Lebih Sehat, Lakukan 4 Cara Detoks Ini
2. Air beras
Air beras adalah obat lain yang cepat dan efektif untuk diare.
Rebus 1 cangkir beras dan 2 cangkir air selama sekitar 10 menit, atau sampai airnya menjadi keruh.
Saring beras dan pakai airnya untuk dikonsumsi.
Air beras tidak hanya memberikan tubuh cairan untuk mencegah dehidrasi, tetapi juga dapat mengurangi durasi diare.
Air beras memiliki efek mengikat pada saluran pencernaan, menghasilkan tinja yang lebih padat dan lebih besar.
Baca Juga: Cuma Modal Air Beras, Kulit Wajah Pasti Langsung Glowing dan Cerah!
3. Probiotik
Mengonsumsi suplemen probiotik atau makanan probiotik seperti beberapa merek yogurt juga bisa menjadi cara mengatasi diare.
Terkadang, diare terjadi karena ketidakseimbangan bakteri di usus.
Probiotik membantu memulihkan keseimbangan dengan menciptakan bakteri baik yang lebih banyak.
Hal ini dapat meningkatkan fungsi usus normal dan memperpendek durasi diare.
Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari agar Diare Tidak Semakin Parah, Salah Satunya Gorengan
4. Antibiotik
Diare akibat bakteri atau parasit mungkin memerlukan antibiotik.
Dalam hal ini, diare dapat terjadi setelah bersentuhan dengan makanan atau air yang terkontaminasi, seringkali saat bepergian.
Perlu diingat bahwa antibiotik tidak efektif ketika infeksi virus yang menyebabkan diare.
Baca Juga: Jangan Panik, Begini Pertolongan Pertama untuk Si Kecil yang Terkena Diare
5. Rehidrasi
Melansir Medical News Today, menghidrasi tubuh sangat penting untuk pulih dari diare.
Diare menyebabkan kekurangan cairan, termasuk air. Hal ini menyebabkan tubuh kehilangan elektrolit seperti natrium dan klorida.
Untuk mendukung pemulihan, sangat penting untuk mengembalikan cairan. Jika tidak, seseorang bisa mengalami dehidrasi.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Pusing karena Dehidrasi, Lakukan Hal Ini!
Minum air adalah langkah pertama untuk rehidrasi. Kita juga dapat membuat larutan rehidrasi oral dengan mencampurkan 1 liter air dengan setengah sendok teh garam dan 6 sendok teh gula.
Mengkonsumsi gula dan garam dengan air membantu usus menyerap cairan lebih efisien.
Minuman lain juga bisa bermanfaat. Misalnya, minum minuman olahraga dapat membantu rehidrasi tubuh dan memulihkan kalium dan natrium. Jus buah juga dapat membantu memulihkan kalium.
Hindari minum apa pun yang akan semakin mengiritasi saluran pencernaan, seperti minuman berkafein, alkohol, minuman berkarbonasi, dan minuman yang sangat panas.
Baca Juga: Bahaya Dehidrasi Bikin Pusing Pas Bangun Tidur, Ini Cara Atasinya
6. Menghindari makanan tertentu
Hindari makanan yang dapat mengiritasi atau memberi tekanan pada saluran pencernaan, seperti:
Beberapa dokter menyarankan untuk menghindari produk susu, karena dapat memperburuk diare pada beberapa orang. Namun, bukti umum untuk klaim ini terbatas.
Meski begitu, orang dengan intoleransi laktosa harus menghindari produk susu.
Baca Juga: Mengenal Norovirus, Virus Baru yang Ditemukan di China dengan Gejala Diare dan Muntah-Muntah
7. Diet BRAT
Cara mengatasi diare berikutnya adalah dengan melakukan diet BRAT.
BRAT adalah singkatan dari banana, rice, applesauce, and toast (pisang, nasi, apel, dan roti).
Diet ini efektif karena makanan-makanan tersebut hambar dan merupakan makanan bertepung dan rendah serat.
Makanan ini memiliki efek mengikat di saluran pencernaan untuk membuat tinja menjadi lebih padat dan besar.
Karena hambar, makanan itu cenderung tidak mengiritasi perut atau memperburuk diare.
Penting untuk dicatat bahwa diet BRAT sangat ketat dan tidak memberikan nutrisi seimbang.
Kita hanya boleh mengikuti diet ini sampai mereka merasa lebih baik dan tidak lebih dari 2 hari.
Baca Juga: Manfaat Air Tajin Sebagai Obat Alami Diare, Begini Cara Buatnya
Lihat postingan ini di Instagram
Kapan harus ke dokter?
Temui dokter untuk diare yang berlangsung lebih dari tiga hari, atau jika kita menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
Ini termasuk rasa haus yang ekstrem, penurunan buang air kecil, dan pusing.
Kita juga harus menemui dokter jika mengalami:
Baca Juga: Ternyata Makanan Ini yang Bisa Hentikan Diare dengan Cepat lo!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Healthline,Medical News Today |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR