3. Marah
Adu argumen, debat kusir, atau perseteruan dapat memicu serangan jantung.
Studi menyebut, orang yang marah berpotensi mengalami serangan jantung antara sembilan sampai 14 kali lipat selama dua jam dari saat marah.
Selain itu, riset yang dipublikasikan American Heart Association menunjukkan, marah juga dapat mengacaukan kinerja alat pacu jantung pada penderita gangguan irama jantung.
Baca Juga: Minum Air Dingin saat Cuaca Panas, Awas! Bahaya Turunkan Detak Jantung
4. Bencana alam, teror, dan perang
Beberapa musibah bencana alam terpantau membuat kejadian serangan jantung melonjak.
Selain bencana alam, tragedi kemanusiaan seperti perang juga rentan menyebabkan serangan jantung.
Sementara itu, riset dari peneliti New Jersey menunjukkan, serangan teror di World Trade Center pada 2001 meningkatkan kasus serangan jantung sebanyak 49 persen di sekitar lokasi.
Baca Juga: Bahaya, Golongan Darah Ini Punya Risiko Lebih Tinggi Kena Serangan Jantung
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR