5. Cuaca
Gelombang panas yang parah, seperti yang melanda Eropa pada 2003 atau Midwest pada 1995, meningkatkan kematian terkait penyakit jantung.
Cuaca dingin yang ekstrem juga dapat memicu masalah kardiovaskular.
Di Amerika Serikat, kematian akibat penyakit jantung kerap terjadi pada puncak musim dingin.
6. Polusi udara
Polusi udara atau polutan dapat memicu serangan jantung dan stroke.
Menghirup udara yang penuh partikel berbahaya dari knalpot mobil, bus, truk, dan pabrik yang membakar bahan bakar atau generator listrik dapat memicu serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Cara Diet Aman dengan Minim Risiko Penyakit Jantung
7. Infeksi
Pneumonia, flu, dan infeksi saluran pernapasan atas merupakan pemicu kuat untuk stroke dan serangan jantung.
Selain itu, jangan meremehkan penyakit infeksi saluran kemih. Penyakit ini juga dikaitkan dengan stroke.
8. Aktivitas seksual
Aktivitas seksual secara secara kilat dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Bercinta dengan pasangan baru di lingkungan yang tidak dikenal juga rentan meningkatkan risiko serangan jantung ketimbang seks dengan pasangan yang biasanya.
Baca Juga: Cara Ampuh Turunkan Kolesterol Setelah Makan Daging, Coba 8 Buah ini
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR