1. Menguras tempat penampungan air
Seperti diketahui, jentik atau bayi nyamuk berkembang-biak di air yang tergenang.
Maka, berbagai wadah atau tempat-tempat penampungan air yang tidak terpakai, atau bahkan terbengkalai, serta dipenuhi sampah sangat berisiko menjadi tempat kembang biak nyamuk.
Saat jentik itu telah tumbuh dewasa, sangat mungkin bagi mereka menyebarkan bakteri.
Sehingga, masyarakat diminta untuk secara rutin membersihkan wadah atau dinding penampung air, karena di situ telur nyamuk bisa menempel.
Baca Juga: Waspada, Ternyata Ini 9 Penyebab Trombosit Turun Selain Karena DBD
2. Menutup rapat tempat sarang nyamuk
Selain membersihkan wadah penampungan air atau tempat terbengkalai, maka harus juga menutup tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Jika tidak bisa ditutup dengan baik, maka upayakan untuk membalik wadah yang bisa tergenang saat hujan turun.
Perlu diketahui, banyak sekali jenis tempat yang sangat disukai oleh nyamuk dan dijadikan tempatnya bersarang.
Seperti wadah-wadah atau kontainer seperti cekungan di pohon, berbagai jenis daun, misalnya daun pisang, semak-semak belukar, talang rumah, ember, atau gelas yang tidak terpakai di tumpukan sampah,
bisa berpotensi terisi air saat hujan curah ringan turun, alhasil akan menggenang dan nyamuk suka bersarang serta bertelur di sana.
Baca Juga: Cegah Bahaya, Kenali Seluk Beluk Fase Kritis Demam Berdarah di Sini
KOMENTAR