Baca Juga: Ini Profil Fico Fachriza, Komika yang Ditangkap Polisi karena Narkoba
View this post on Instagram
Asal sebutan Bu Kasur
Sandiah mulai dikenal sebagai Ibu Kasur setelah bersama suaminya, Pak Kasur, mengasuh Taman Putra dan Taman Pemuda di Jakarta. Mereka menikah pada 29 Juli 1946 di tempat pengungsian di Yogyakarta.
Panggilan Kasur berasal dari kata Kak Sur, sebutan akrab Pak Kasur yang bernama Suryono (Soeryono). Mereka sering mengadakan siaran untuk anak-anak di RRI Jakarta.
Bu Kasur yang menamatkan sekolah lanjutan setingkat sekolah menengah pertama (SMP) di zaman Belanda, Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di akhir tahun 1930-an itu mendirikan Taman Kanak- kanak Mini pada tahun 1968.
Setelah Pak Kasur meninggal, lembaga pendidikan anak itu berubah menjadi TK Mini Pak Kasur yang mempunyai lima cabang di kawasan Jabotabek, yaitu di Cikini, Cipinang, dan Pasar Minggu (ketiganya di Jakarta), serta di Kemang (Bekasi), dan Banjar Wijaya (Tangerang).
Penghargaan Bu Kasur
Selama hidupnya dia sibuk mengajar, meski sempat berhenti sejenak setelah kematian Pak Kasur.
Dia kerap diundang ke berbagai acara seminar pendidikan baika sebagai pembicara maupun peserta.
Tak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri.
Bu Kasur juga pernah membuat film di tengah lesunya dunia perfilman di Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR