NOVA.id - Menyambut kelahiran anak di dunia adalah hal yang membahagiakan bagi seorang ibu.
Namun, setelah anaknya lahir, sebagian ibu mungkin akan mengalami baby blues.
Kondisi baby blues ini rupanya pernah dialami oleh aktris Eriska Rein.
Nah, belum lama ini Eriska Rein berkesempatan untuk bercerita tentang pengalaman baby blues yang pernah ia alami itu.
Apa yang dirasakan Eriska Rein saat baby blues? Dan bagaimana cara ia pintar atur emosi untuk mengatasi baby blues itu?
Itu semua diceritakan Eriska Rein dalam siaran langsung Instagram bersama NOVA, Rabu (09/03) sore.
Dalam kesempatan itu, Eriska bercerita bahwa ia mengalami perasaan tertekan saat baby blues.
"Pengalaman baby blues-nya mungkin lebih ke perasaan tertekan ya, dari yang tadinya tidak memiliki tanggung jawab besar sekarang tanggung jawabnya lebih besar," kata Eriska.
Eriska juga merasa sedih dan kerap menangis karena terlalu banyak pikiran.
Baca Juga: Pintar Atur Emosi Saat Menghadapi Anak Tantrum, Ini Saran Psikolog
"Saking banyaknya pikiran jadi ke mana-mana, tertekan, sedih, nangis, dan lain-lain," sambungnya.
Menurut Eriska, ia mengalami baby blues karena ketidaktahuan dan dirinya belum melalui proses belajar.
"Itu terjadi beberapa bulan awal karena banyak ketidaktahuan dan karena kurang mengerti dan belum melewati proses belajar," ucap Eriska.
Lalu, bagaimana cara Eriska mengatasi baby blues itu?
Eriska mengaku, cara mengatasi baby blues yang ia lakukan adalah dengan mencintai diri sendiri.
"Aku merasa self love itu penting banget buat aku. Ketika kita bisa sayang sama diri kita, kita pasti bisa menyayangi orang lain dengan baik," jelas Eriska.
"Dan kalau udah happy enjoy itu bisa ngelewatin dan ngejalanin semuanya," pungkasnya.
Apa Itu Baby Blues?
Dilansir dari Healthline, baby blues adalah gangguan suasana hati, seperti kesedihan kecemasan, dan stres yang dialami ibu setelah melahirkan.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Baby Blues, Kenali Juga Penyebab dan Gejalanya
View this post on Instagram
Baby blues bisa terjadi karena tubuh mengalami fluktasi hormonal, termasuk menyusutkan rahim kembali ke ukuran normal dan meningkatkan laktasi.
Perubahan hormonal itu juga dapat memengaruhi kondisi pikiran seorang ibu pascamelahirkan.
Masa pascapersalinan adalah masa di mana orang tua tidak tidur secara teratur.
Masa itu juga menyebabkan kita menghadapi semua perubahan besar dalam hidup. Semua faktor ini pun bergabung dan menciptakan baby blues.
Baby blues biasanya akan muncul 2-3 hari setelah bayi lahir.
Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya segera, biasanya dalam 10 hari tetapi terkadang hingga 14 hari pascapersalinan.
Berikut adalah gejala baby blues:
Baca Juga: Ayah Juga Bisa Baby blues, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Nova |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR