NOVA.ID – Tulisan Konsultasi Psikologi ini merupakan surat kiriman pembaca NOVA yang dijawab oleh psikolog Rieny Hassan.
TANYA
Assalamualaikum, Bu Rieny.
Saya seorang ibu rumah tangga, yang sedang pusing memikirkan putri saya. Anak saya mengutarakan ketidaksenangannya bila terlihat bersama ayahnya.
Sebenarnya dia anak baik, tidak nakal keterlaluan, tapi, dia sering ngambek kalau harus jalan berduaan dengan ayahnya.
Paling sedih kalau saya tak sempat menjemput dan ayahnya yang “berlari” jemput dengan motor, supaya anak kesayangannya tidak terlalu lama menunggu di sekolah.
Memang di sekolah dia tidak marah, di rumah pun hanya melotot-melotot pada saya, sambil berbisik keras mengutarakan ketidaksenangannya dijemput ayahnya.
Beberapa hari yang lalu ia mengancam akan bersembunyi di rumah temannya saja yang ada dekat sekolah, bila masih dijemput ayahnya.
Kalau saya tanyakan alasannya, ia akan mengatakan bahwa teman-temannya menanyakan apakah dia anak “preman”. Jangan-jangan nafkahnya didapat dari memeras orang atau malah memukuli orang.
Karena pada dasarnya dia memang tidak bergaul, saya lihat sensitivitasnya tinggi—mudah tersinggung.
Ini tidak seperti adiknya yang juga perempuan, tapi…
Baca Juga: Konsultasi Psikologi: Adik yang Aku Rawat Meninggal, Ibu Menghilang
Penulis | : | Made Mardiani Kardha |
Editor | : | Made Mardiani Kardha |
KOMENTAR