Karena itulah HACCP merupakan salah satu persyaratan untuk bisa melakukan ekspor produk ke beberapa negara.
Penerapan HACCP tidak hanya menjadi formalitas namun benar-benar menjadi komitmen perusahaan untuk menghasilkan produk yang aman.
Tujuan dan manfaat menerapkan sistem keamanan pangan dari CCPOB hingga HACCP di perusahaan yaitu untuk menjamin keamanan pangan yang diproduksi, menjamin kesehatan dan keselamatan konsumen, juga kesehatan dan keselamatan pekerja.
Dengan menerapkan HACCP, produsen juga bisa konsisten dalam menjaga kualitas produk sehingga bisa membangun merek terpercaya, dan mendukung kemudahan duplikasi usaha.
Ada 5 langkah awal dan 7 prinsip yang harus dipenuhi dalam implementasi HACCP.
Magfood sendiri telah mengimplementasikan 5 langkah awal dan 7 prinsip HACCP sehingga bisa memperoleh sertifikat HACCP dari Kemenperin RI.
Langkah awal untuk pengenalan sistem HACCP bertujuan untuk mengumpulkan sumber daya dan informasi yang dibutuhkan.
Terdapat 5 langkah-langkah awal penerapan HACCP yaitu pembentukan tim dan lingkup HACCP, penyusunan deskripsi produk, identifikasi target pengguna, penyusunan diagram alir, dan verifikasi diagram alir.
Sedangkan 7 prinsip HACCP yang harus dipenuhi perusahaan meliputi analisis bahaya, penentuan Critical Control Point (Titik Kendali Kritis), penentuan batas kritis tervalidasi, penyusunan sistem pemantauan, penentuan tindakan korektif, validasi Rencana HACCP dan prosedur verifikasi, serta dokumentasi dan record.
“Penting untuk para pelaku UMKM makanan membangun manajemen yang profesional dan mampu membuat manajemen produksi yang baik agar lebih kompetitif serta mampu menghasilkan produk yang bermutu dan konsisten karena terstandarisasi,” ujar Yanty Melianty Isa, Founder dan CEO PT Magfood Inovasi Pangan dalam keterangan tertulisnya Selasa (14/2/2023). (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR