Paling tidak, ia sudah di Jakarta sekarang ini dan mau pula diminta melanjutkan kuliahnya.
Membuka cakrawala pemikiran adalah sebuah investasi berharga bagi Riri dan pendidikan formal merupakan cara yang efektif untuk itu.
Banyaknya hal yang ia pelajari, juga hasil bergaul dengan teman-teman serumah, pasti akan membuat ia mampu meninggalkan pemikiran-pemikiran sempit bahwa “kalau kita punya cita-cita, pasti akan tercapai”.
Tak ada yang bisa meramalkan berapa lama jarak yang terentang antara munculnya keinginan dengan terwujudnya keinginan itu jadi kenyataan.
Tujuan yang akan dicapai pun, selalu bisa berubah seiring dengan perkembangan fungsi intelektual, kedewasaan, dan makin beragamnya pengalaman hidup akibat tinggal di ibu kota.
Bukan lagi seperti saat ia tinggal di kampung halamannya, di mana juara lomba nyanyi dalam rangka perayaan 17 Agustus, sudah langsung membuatnya kondang sedesa.
Cita-Cita Remaja Masa Kini
Cobalah kita perhatikan, di antara sekian banyak cita-cita anak-anak maupun remaja masa kini, hampir seluruhnya terkait dengan kemasyhuran, ketenaran, serta uang.
Dan, dunia entertainment punya daya tarik luar biasa. Lihat Lesti Kejora yang memulai ikut lomba di usia 14 tahunan. Ia masih kecil, lugu, dan bukan berasal dari keluarga berada.
Setelah memenangi lomba, secepat itu jadi tenar, banyak uang, tetapi juga banyak masalah.
Berkat sosmed, dengan cepat...
Baca Juga: Konsultasi Psikologi: Aku Kesal Keluarga Besar Terus Mengatai Anakku
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Rieny Hassan |
Editor | : | Made Mardiani Kardha |
KOMENTAR