Sejujurnya, Bu, saya tidak terlalu tenang dengan impiannya ini. Soalnya, berapa banyak, sih, yang bisa survive di dunia showbiz yang instan begitu, Bu?
Makanya saya menyarankan dia ambil D3, yang untungnya dia terima, karena anak ini memang sebenarnya tidak bodoh.
Untuk kuliah, karena waktu itu pandemi, dia meminjam komputer lama saya, yang juga sekarang dia jadikan sarana menonton pelajaran dansa dan menyanyi.
Dia belum menyerah, Bu. Dan sebagai anak remaja yang dulu berangkat ke Jakarta mengejar mimpi tanpa didukung oleh keluarga selain nenek, saya tidak tega menyuruhnya menyerah dengan gamblang.
Bude saya, ibunya Riri, setengah menyerah menyuruh anaknya pulang. Tampaknya beliau lebih tenang Riri tinggal sama saya, ketimbang kecantel entah siapa, amit-amit, ketipu lelaki tidak benar.
Apakah ibu punya saran atau masukan, apa yang bisa dan harus saya lakukan pada Riri? Terima kasih.
Naura – Jakarta Timur
JAWAB
Nanda Naura yang baik,
Baik budi benar Anda ini, mau mengambil tanggung jawab pengasuhan anak remaja penuh cita-cita seperti Riri.
Paling tidak,...
Baca Juga: Konsultasi Psikologi: Adik yang Aku Rawat Meninggal, Ibu Menghilang
Penulis | : | Rieny Hassan |
Editor | : | Made Mardiani Kardha |
KOMENTAR