TabloidNova.com - Banyak orang yang sadar akan pentingnya tubuh yang bugar dan sehat memilih meluangkan waktu di malam hari untuk berolahraga. Ada banyak pilihan olahraga yang dapat dilakukan, baik di dalam ruangan (indoor) atau luar ruangan (outdoor).
Dokter spesialis olahraga Ade Jeanne D L Tobing mengatakan, olahraga malam hari boleh saja dilakukan daripada tidak berolahraga sama sekali. Namun, olahraga malam sebaiknya dilakukan di dalam ruangan ketimbang di luar.
"Saya menganjurkan indoor seperti badminton, berenang, ke gym, lari. Tidak terganggu udara di luar," ujar Ade dalam acara media workshop "Waktunya Bergerak Sekarang" di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Ade menjelaskan, pada malam hari pepohonan akan menghasilkan karbondioksida dan mengambil oksigen. Maka tidak dianjurkan berolahraga malam hari di area yang banyak pepohonan. Hal ini tidak baik untuk kesehatan paru-paru manusia. Selain itu, angin malam juga tidak baik bagi tubuh.
Di luar ruangan, kawasan perkotaan juga tercemar polusi udara. Olahraga malam hari pun sebaiknya tidak dilakukan terlalu malam agar jam tidur tidak akan terganggu. Ade juga mengatakan, setelah olahraga tidak disarankan langsung tidur. Sebaiknya menunggu sekitar 2 jam setelah olahraga kemudian tidur.
Olahraga pada pagi hari dan sore hari memang lebih baik karena mengikuti jam biologis seseorang. Jam biologis manusia pada malam hari adalah untuk istirahat dan tidur. "Bioritme manusia, sekitar pukul 08.00 pagi naik, jam 11.00 turun, dan pukul 14.00 sampai 16.00 sore naik lagi," terang Ade.
Ade menjelaskan, olahraga maupun aktivitas fisik sebaiknya dilakukan secara teratur untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Aktivitas fisik minimal dilakukan 5 hari dalam seminggu yaitu 150 sampai 300 menit per minggu.
Kompas.com/Dian Maharani
KOMENTAR