Misalnya, pasangan tahu kalau hari ini deadline pekerjaan Anda. Tiba-tiba, saat jam makan siang, Anda muncul di kantornya dan membawakan sebungkus mi ayam kesukaannya. Dia tahu persis, untuk membelinya Anda harus menembus kemacetan, sekaligus mengantarkannya ke kantor. Setelah itu Anda harus segera kembali ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan. Gila, kan!
Ide yang ini boleh juga, mungkin Anda dan pasangan pernah jalan-jalan di mal, dan saat melewati toko perhiasan, istri secara sepintas mengatakan, "Wah, kalung itu cantik sekali, tapi, sayang mahal." Empat bulan kemudian di hari ulang tahunnya, Anda memberikan kalung itu sebagai hadiah. Di saat itu pula, pasangan Anda sadar bahwa selama 4 bulan terakhir ini Anda telah berjuang dengan mengerjakan banyak sidejob untuk membelikan kalung cantik itu.
TIDAK TERBURU-BURU
To the point. Itu adalah kebiasaan pria yang oleh sebagian wanita ditangkap sebagai sikap terburu-buru. Anda ingin tahu apa yang diinginkannya? Cobalah sesekali ikuti iramanya. Nikmatilah ritme wanita yang pelan itu seperti saat mendengarkan tiupan saksofon Kenny G.
Begitupun ketika bercinta, wanita sangat menikmati pasangan yang mau mengerti dirinya. Ciumilah dengan perlahan tanpa ada satu bagian pun yang terlewatkan. Tanyakan padanya apa yang ingin Anda lakukan untuknya. Terlebih bila saat bercinta Anda memakai prinsip lady's first dengan membiarkannya lebih dulu terpuaskan. Itu pasti sangat menyenangkannya.
Sesudah bercinta pun Anda jangan buru-buru mengakhirinya dengan memejamkan mata dan tidur. Peluk dia, belai rambutnya, bisikkan bagaimana Anda sangat mencintainya dan menikmati setiap tarikan napas yang dilakukan bersamanya barusan. Pasti pasangan Anda ingin selalu mengulangi lagi kebersamaan seperti ini bersama Anda.
Marfuah Panji Astuti
KOMENTAR