TabloidNova.com - Bandung memang dikenal sebagai tempat belanja dan kuliner, tapi tempat wisatanya juga tidak kalah terkenal. Jika Anda berlibur ke Bandung, kurang lengkap rasanya jika belum mengunjungi tempat-tempat wisata yang terdapat di sana.
Salah satunya adalah Situ Patenggang yang berada di daerah Ciwidey, Bandung Selatan. Tempat ini berdekatan dengan tempat wisata Kawah Putih di Gunung Patuha, kurang lebih sekitar 7 kilometer atau 20 menit dengan berjalan kaki. Oleh karena itu, bagi mereka yang pernah berkunjung ke Kawah Putih, pasti sudah tidak asing lagi dengan objek wisata Situ Patenggang.
Akses menuju Situ Patenggang ini sama dengan jika Anda akan mengunjungi Kawah Putih. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, maka dapat melewati jalur Kopo dan dilanjutkan menuju Soreang. Setelah sampai Soreang, Anda dapat mengambil arah ke Ciwidey. Namun, apabila Anda naik kendaraan umum, maka bisa naik bus dari Leuwipanjang menuju ke Ciwidey. Kemudian, disambung dengan angkutan desa untuk sampai ke Situ Patenggang.
Perjalanan menuju Situ Patenggang memang cukup jauh, kurang lebih berjarak 35 kilometer dari kota Bandung. Oleh karena itu, bagi Anda yang berasal dari luar kota, sebaiknya mencari penginapan atau hotel di daerah Bandungatau Ciwidey agar bisa lebih puas menikmati aneka wisata di kota bunga ini.
Jauhnya perjalanan akan terobati seketika setelah Anda memasuki area Situ Patenggang. Untuk masuk ke sini Anda harus membayar tiket sebesar Rp 18.000 per orang untuk wisatawan lokal dan Rp 50.000 untuk wisatawan mancanegara. Luasnya hamparan situ, sejuknya udara dan heningnya suasana membuat Situ Patenggang jadi tempat favorit bagi siapa saja yang merindukan wisata alam.
Lalu aktivitas apa yang bisa dilakukan di Situ Patenggang?
Layaknya sebuah objek wisata situ (danau), tentu para wisatawan dapat menikmati berbagai fasilitas di sini. Selain mencari ketenangan dan keindahan alamnya, para wisatawan juga kerap menjadikan tempat ini sebagai tempat untuk menyalurkan hobi memancingnya.
Ya benar, karena pengelola Situ Patenggang rutin menyebar bibit ikan setiap tahunnya. Bibit-bibit ikan yang disebar antara lain, ikan tawes, ikan emas, dan ikan nila. Maka, tidak heran jika Anda akan menemukan beberapa orang yang sedang memancing di pinggir Situ ataupun di atas perahu.
Menurut legenda masyarakat sekitar, dahulu ada cerita cinta antara Ki Santang (anak Prabu Siliwangi) dengan Dewi Rengganis yang terpisah sangat lama. Karena cinta mereka yang sangat dalam, mereka berdua saling mencari sampai pada akhirnya bertemu di suatu tempat yang sekarang disebut sebagai Batu Cinta.
Setelah bertemu kembali, Dewi Rengganis meminta dibuatkan danau dan perahu supaya mereka dapat berlayar bersama. Saat ini, perahu tersebut dianggap telah berubah menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati bernama Pulau Asmara, atau sering disebut Pulau Sasaka. Menurut cerita rakyat setempat, pasangan yang datang ke Batu Cinta dan pergi berkeliling Pulau Asmara akan mempunyai cinta yang abadi. Nah, dengan adanya legenda tersebut, tidak heran jika tempat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Situ Patenggang memang objek wisata yang memiliki keunikan tersendiri. Selain berfungsi sebagai tempat wisata alam, tempat ini juga berfungsi sebagai cagar alam sekaligus rumah bagi flora dan fauna unik yang sudah sangat sedikit populasinya, bahkan bisa dikatakan hampir punah.
ADV
KOMENTAR