Karena aliran darahnya kencang, otomatis dinding pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah di alat kelamin, membuat pertahanan dengan menjadi keras dan kaku. Begitu juga penyakit yang ada kaitannya dengan pembuluh darah, seperti jantung dan stroke.
Diabetes Melitus
Penyakit metabolik inilah yang paling sering menyebabkan disfungsi seksual. Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada semua pembuluh darah bahkan persarafan, dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Padahal, jika pembuluh darah rusak, fungsi organ tubuh pasti terganggu. Demikian juga fungsi hormon-hormonnya karena satu sama lain saling terkait. Apalagi bila penderita terkena pada kurun usia antara 15-20 tahun ditambah kondisi gula darah yang tak terkontrol. "Soalnya, bila terkontrol secara baik, yang bersangkutan bisa hidup normal, kok."
Penyakit Hati
Penyakit ini akan mengganggu metabolisme hormon karena adanya protein yang terbalik. Kadar globulin yang lebih tinggi dari albumin, contohnya. Globulin inilah yang kemudian berperan dalam pengikatan hormon-hormon seksual. Nah, yang terikat globulin itulah yang tidak bisa berfungsi karena tidak lagi memiliki efektivitas sebagai hormonseks.Sementara hormon-hormon seksual itu sendiri pada dasarnya ada yang bersifat bebas dan ada pula yang terikat.
Penyakit Saraf
Gangguan saraf pada tulang belakang akibat luka, trauma atau bekas operasi dapat mengganggu fungsi seksual. Bukankah untuk ereksi diperlukan pula kerja persarafan. Sedangkan saraf itu sendiri terletak dari pusat saraf di otak sampai tulang belakang. Kalau ada gangguan dalam persarafan maka akan terjadi gangguan ereksi juga.
Gangguan Fungsi Ginjal
Ini pun dapat mengganggu fungsi seksual karena dapat mengganggu metabolisme dan fungsi hormonal secara keseluruhan.
Dislipidemia
Hormon-hormon seks dibentuk dari kolesterol. Nah, kalau kolesterolnya sangat rendah, semisal pada orang yang makan obat diet atau menjalani program pelangsingan tubuh, maka kolesterolnya tertekan berat hingga fungsi seksualnya pun terganggu.
KOMENTAR