Solusi Tepat
Bila suami mengalami disfungsi seksual, saran Nugroho, jangan asal berobat. Konsultasikan masalah ini pada ahlinya, yakni androlog atau ahli bedah urologi. Merekalah yang diharapkan dapat membantu mencari penyebab gangguan ini, sekaligus mengobati berdasar penyebabnya. Selain itu, saat berobat hendaknya selalu bersama pasangan agar dapatmengerti/memahami kondisi suaminya sekaligus memberi dukungan semangat yang amat membantu proses penyembuhannya. Menurut Nugroho, ada tiga tahap pengobatan disfungsi seksual.
1. Psikoterapi atau dengan pemberian obat oral. Sedangkan bila dianggap masalah kejiwaan yang jadi penyebabnya, maka masalah kejiwaan inilah yang harus ditangani secara baik. Semisal, istri sering mengomel hingga saat melakukan sanggama suami dilanda cemas. "'Aduh, aku bisa enggak, ya?" atau "Gimana, ya, kalau aku ejakulasi dini?"
2. Jika tahap awal tersebut gagal, akan dilanjutkan ke lini kedua dengan menggunakan vakum khusus yang memberi tekanan pada penis. Cara lain yang juga masih banyak dipakai adalah suntikan pada penis agar pembuluh darahnya melebar. Di samping cara intra uretra yang sudah ditinggalkan karena penggunaannya sulit sementara frekuensi kegagalannya tinggi.
3. Lini ketiga atau tahap terakhir adalah melakukan operasi dengan memasangkan protesa pada penis.
Mengenai kesembuhannya, tegas Nugroho, lagi-lagi juga sangat tergantung pada penyebabnya. Kalau masalah kejiwaan, contohnya, akan cepat sembuh dengan psikoterapi. Sebaliknya, kalau disebabkan penyakit diabetes dan kerusakan yang ditimbulkannya menetap akan lebih susah lagi pengobatannya karena harus bersifat holistik atau menyeluruh.
Dedeh
KOMENTAR