Tabloidnova.com - Untuk pertama kalinya, pilot pesawat Virgin Galactic yang selamat dari ledakan dahsyat di ketinggian 50.000 kaki, Peter Siebold (43), memberikan keterangan seputar apa yang dialaminya. Musibah yang terjadi pada hari nahas, Jumat (31/10) lalu, itu telah menewaskan sahabatnya, co-pilot Mike Alsbury (39).
Sang pilot yang secara ajaib telah terbebas dari maut dalam kecelakaan pesawat itu mengakui, bagaimana ia bisa selamat dari ledakan pesawat roket berpenumpang dua orang itu dan terlempar sejauh 16 kilometer jauhnya, dan kembali jatuh ke bumi.
Sempat mengalami cedera parah di beberapa bagian tubuhnya pasca ledakan, sang pilot berpengalaman ini juga mengaku, ia sempat kehilangan kesadaran. Namun tiba-tiba ia tersadar dan sempat melambaikan tangan, bahkan mengangkat kedua jempol tangannya sebagai tanda ia masih hidup.
Peter menduga, dirinya mampu keluar dari kematian lantaran terselamatkan oleh parasut darurat yang melekat di tubuhnya. Sayangnya, sahabat dekat yang ketika itu menjadi co-pilot-nya, Mike, tewas seketika seiring ledakan pesawat terjadi.
Ayah dua anak ini mengisahkan mengenai pengalaman pahitnya itu kepada Daily Mail. "Saya sempat kehilangan kesadaran pada awalnya. Saya juga sama sekali tak ingat apa yang terjadi saat itu. Namun di sisi lain saya merasa harus bangun sebelum benar-benar jatuh ke bumi. Selanjutnya yang bisa saya ingat, ketika saya melambaikan tangan kepada pilot pesawat pencari, kemudian mengangkat dua jempol sebagai tanda saya baik-baik saja. Ini suatu kejaiban saya bisa tetap hidup."
Keesokan harinya, Senin (10/11), Peter kembali ke kediaman keluarganya, atau bertepatan dengan tiga hari setelah pecahan pesawat model SpaceShipTwo yang digunakannya itu selesai diangkat dari lokasi jatuhnya pesawat di gurun pasir Mojave.
Hari itu, ayahanda Peter yang juga sesama pilot, Dr Klaus Siebold, tampak datang menjenguk putranya itu. Peter tinggal di sebuah rumah gaya pedesaan lengkap dengan peternakan di Tehachapi, California, AS, dekat dengan Mojave Desert, lokasi pecahan pesawat yang ditumpanginya ditemukan.
Dr Siebold yang tinggal di Seattle sengaja mendatangi California untuk menjenguk anaknya. Pria berusia 79 tahun ini mengatakan, Peter memiliki semangat yang sangat tinggi. Kendati luka-luka dan cedera di tubuhnya cukup serius, namun ia mampu bangkit dan tergolong cepat pulih.
Mewakili sang putra, Dr Siebold ikut menceritakan dan menganalisis bagaimana kira-kira pesawat Virgin Galactic itu bisa mengalami crash di atas angkasa. Menurut Dr. Siebold, kedua pilot terjebak di kursi standar pilot dengan mengenakan pakaian pilot plus parasut darurat masing-masing, ketika pesawat jenis SpaceShipTwo itu keluar dari pesawat induknya, WhiteKnightTwo, pada pukul 10.00 pagi, 31 Oktober lalu.
KOMENTAR