Jeng Reni Dipingit, Keluarga Keraton Sibuk

Setelah menjalani acara gladi bersih, Sabtu (15/10) sore, hari ini Minggu (16/10) Jeng Reni dipingit, tidak boleh  bertemu calon suaminya, Ubai hingga Upacara Panggih, Selasa (18/10) siang. Ubai atau KPH.Yudanegara dijemput utusan Sri Sultan HB X di Dalem Mangkubumen. Selanjutnya dengan naik kereta berkuda dibawa ke Dalem Kasatrian untuk menjalani pingitan. Sementara Jeng Reni atau GKR.Bendara, dijemput dua tantenya, BRASy.Suryomentaram dan BRAy.Suryohadiningrat dari Keraton Kilen menuju  Sekar Kedaton atau Keputren untuk dipingit pula.

Sebelumnya, Sabtu 914/10) sore keduanya telah menjalani acara gladi bersih prosesi Upacara Panggih. Sore itu, Sultan HB X turun tangan sendiri ke Tratag Bangsal Kencana untuk memberikan arahan-arahan kepada adik-adiknya yang menjadi panitia perhelatan akbar ini. Sultan memberi petunjuk bagaimana adik-adiknya harus membantu calon pengantin pria untuk memondong GKR.Bendara menuju pelaminan.

Agar angle dari sisi pengambilan foto dan video para pewarta media bagus, Sultan pun "sadar kamera"sehingga beberapa kali gerakan dan jalannya pondonganharyus diulang. Tentu saja ini amat menggembirakan bagi fotografer dan videografer yang mengabadikan pernikahan akbar Jeng Reni dengan Ubai.

Sang permaisuri, GKR.Hemas juga turut mengecek Bangsal Manis yang akan dijadikan area santap siang tamu-tamu VVIP hingga kesiapan dekorasi dan rangkaian bunga.

Calon pengantin sore itu terus saja tampil mesra. Dalam beberapa kesempatan Jeng Reni memeluk mesra calon suaminya. Keduanya juga tak mau menyia-nyiakan waktu untuk melongok calon kamar pengantinnya di Dalem Kasatrian yang belum didekorasi. Keduanya tampil mesra sebelum Minggu (16/10) pagi ini dipingit.

Rini Sulistyati

PROMOTED CONTENT