Baca berita tanpa iklan. Gabung Nova.id+
Bersikeras Sembuh

Pekerjaan kasar yang dilakoni Dora tak urung menimbulkan pandangan miring dari saudaranya. "Pernah, di acara keluarga, ada yang nyeletuk menghina saya. Katanya, kerja jadi cleaning service itu pekerjaan sampah. Sakit sekali hati ini," ujarnya. Sejak menerima penghinaan itu, niat kuat untuk melanjutkan kuliah tertanam di benak Dora.

Ia lantas mendaftarkan diri di Fakultas Hukum UBH. "Saya kuliah untuk memperbaiki nasib. Cita-cita saya memang jadi pengacara, biar bisa menolong orang-orang tak beruntung seperti saya."

Dengan keputusannya untuk kuliah, Dora pun siap menanggung konsekuensinya. Dia harus bekerja lebih keras lagi. Untuk itu, ia menambah pekerjaan sebagai tukang ojek. Untuk melakukan berbagai pekerjaan kasar itu, Dora mengubah penampilannya. Ia berpakaian layaknya lelaki. "Ya, hanya pekerjaan seperti itu yang bisa saya lakukan. Kalau mau kerja di kantoran, saya tak punya relasi," tukas Dora.

Setiap hari, sejak pukul 07.00 hingga 15.00, Dora kuliah dilanjutkan dengan bekerja sebagai petugas cleaning service. Selanjutnya, ia bertugas sebagai sekuriti hingga pukul 24.00. Setelah itu, ia mengojek hingga subuh menjelang. Setiap hari pula, Dora hanya punya waktu sekitar 2-3 jam untuk tidur. Rasa malu ditepisnya kuat-kuat. "Sering juga saya ngojek-in teman sendiri. Kadang ada juga penumpang yang baik hati memberi uang kembalian ojek buat saya. Sayang, sejak sakit-sakitan, saya tak bisa ngojek lagi."

Saat ini Dora yang masih tergolek lemah di RS hanya bisa berharap penyakitnya segera sembuh. Paling tidak, harapnya, dokter akan segera mengetahui nama penyakit yang dideritanya. Semangatnya untuk sehat kembali masih begitu besar. "Saya harus sembuh! Saya ingin melanjutkan kuliah dan jadi sarjana agar orang tak mencemooh saya lagi. Doakan, ya."

Apa gerangan persisnya penyakit Dora, belum jelas benar. Dokter yang kini menangani perempuan perkasa itu, Irza Wahid SpPD, berujar, kasus perdarahan yang keluar dari kulit kepala adalah kasus pertama di Indonesia. "Masih kami periksa. Sampel darah Dora juga dikirim ke laborarium di Jakarta karena keterbatasan peralatan di RS M Djamil. Tapi jenis penyakit Dora ini, sebenarnya sama dengan perdarahan yang tak normal atau tidak lazim."

Soal penyembuhannya, kata Irza, tergantung etiologinya yang masih harus ditelusuri dari hasil laboratorium dari Jakarta. Yang pasti, katanya, "Tak ada kaitannya dengan peristiwa jatuhnya Dora dari lantai dua dulu."

 Debbi Safinaz


Halaman Sebelumnya


PROMOTED CONTENT

Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.

Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.

Penulis : nova.id
Editor : nova.id

KOMENTAR

Tag Popular

#wina Widodo

#eeng Wiratmaja

#athina Papadimitriou

#dhini Aminarti Hamil

#enrico Tambunan

#fibroadenoma Mammae

#tabloid Nova Terbaru

#lebaran 2024

#mudik Gratis

#tiket Mudik Gratis