Menurut Farhat, untuk menangani kasus video porno, pihak kepolisian harus adil dan tidak memandang belas kasihan. "Jangan tebang pilih seperti itu, jangan juga alasannya sayang segala macam, jadi enggak ditangkap," ujarnya.
Mengenai TKP yang masih dirahasiakan, menurut Fahat hanya sebagai alibi. Farhat ingin Luna dan Cut Tary segera menyusul Ariel. "Locus delicti (TKP) itu hanya alasan saja. Mereka kan juga ikut membantu membuat videonya di Indonesia, jadi semestinya bisa diperkirakan tempatnya," ujarnya.
Untuk membantu masalah ini. Farhat siap jika dijadikan saksi di persidangan nanti. "Yang jelas dari Hajar sudah menyiapkan lima orang untuk jadi saksi. Kalau perlu saya memberikan kesaksian saya karena saya tidak nyaman, masa harga diri perempuan Indonesia cuma segitu. Berhenti saja jadi jaksa kalau jaksanya tidak bisa membuktikan kesalahan mereka," tegasnya.
Icha
KOMENTAR