Ikan salmon yang kaya kandungan gizi dan nutrisi memang tengah diminati masyarakat modern sekarang ini. Berawal dari makanan tradisional asal Jepang yang membumi di Indonesia, yaitu sushi, perlahan namun pasti kesadaran mengonsumsi ikan salmon pun meningkat.
Sekedar informasi, salmon juga memiliki beberapa jenis yang dapat dikonsumsi dan disajikan sebagai menu masakan Anda di rumah.
5 Jenis salmon yang dapat dikonsumsi
Salmon Raja atau Chinook
Dikenal karena memiliki rasa dan tekstur seperti mentega. Jenis ini adalah spesies salmon paling besar dan memiliki konsentrasi minyak omega-3 paling tinggi di antara jenis salmon lainnya. Jenis salmon ini juga biasanya yang paling mahal.
Salmon Merah atau Salmon Sockeye
Tersedia lebih banyak daripada Salmon Raja. Salmon ini memiliki warna daging merah-oranye terang dan rasa yang sangat kaya. Salmon Merah juga memiliki kandungan lemak dan omega-3 yang tinggi. Salmon jenis ini adalah yang paling banyak ditemui di supermarket.
Baca: Cara Bedakan Ikan Salmon Segar dengan Ikan Salmon Tak Segar
Salmon Coho
Biasanya dijual di supermarket atau toko-toko bahan makanan sekitar Agustus dan September. Salmon ini memiliki rasa yang lebih ringan dari Salmon Raja dan Salmon Sockeye, dan kadang-kadang disebut sebagai Salmon Perak.
Salmon Chum
Paling sering digunakan untuk membuat salmon kalengan. Salmon jenis ini sangat bervariasi dalam kualitas dan umumnya lebih rendah kandungan minyaknya dari jenis salmon lain.
Salmon Pink Humpback atau Punggung Bungkuk Merah Muda
Adalah jenis salmon yang paling banyak tersedia. Salmon ini umumnya dikalengkan atau diasap. Salmon Pink Humpback memiliki rasa yang ringan dan daging yang berwarna lebih terang.
Nah, setelah mendapatkan salmon yang berkualitas. Segera olah salmon, agar kesegarannya tidak hilang. Namun, jangan salah mengolah salmon, agar tidak hilang kandungan nutrisinya yang tinggi.
Baca: Kiat Memilih Jenis Ikan Salmon Berkualitas Untuk Diolah
4 Cara menikmati kelezatan ikan salmon
Makan Mentah
Memakan salmon segar mentah lebih bernutrisi daripada dimasak, apalagi digoreng kering. Namun, jangan sembarangan memilih salmon segar. Sebaiknya lengkapi pengetahuan memasak dengan berbagai informasi seputar bahan makanan. Termasuk cara beternaknya, dalam hal ini ikan misalnya. Lebih baik pilih ikan yang diternak secara organik.
Sebaiknya Dipepes
Menggoreng ikan dalam suhu tinggi, membakar atau memanggangnya di atas arang membuat nilai gizi pada ikan berkurang, bahkan hilang. Asap pada ikan bakar misalnya, berpengaruh terhadap penyerapan gizi atau nutrisi ikan itu sendiri. Sebaiknya pepes ikan agar kandungan protein terserap tubuh lebih optimal.
Menumis Lebih Baik
Menggoreng kering akan menghilangkan nutrisi pada ikan. Selain itu, menggoreng dengan minyak dengan suhu tinggi akan mengubah lemak PUFA (yang juga terkandung dalam ikan) menjadi lemak SAFA (lemak jenuh) yang berbahaya bagi tubuh dan sumber berbagai penyakit. Sebaiknya memasak ikan sebagai tumisan dengan api kecil dan tidak direndam minyak.
Jangan Langsung Bersentuhan Dengan Alat Masak
Jikapun ingin menggoreng ikan, lapisi ikan dengan tepung roti untuk menyerap minyak. Dengan demikian ikan tidak langsung bersentuhan dengan alat masak ataupun minyak goreng
Dahrani Putri/Dari berbagai sumber
KOMENTAR