Krim yang lembut dan manis dapat mempercantik sajian dessert. Namun ternyata beda jenis krim, beda pula fungsinya. Agar tak salah menggunakannya, simak tips mengenali jenis krim lembut untuk kue dan puding, berikut:
1. Krim Kental
Krim dengan kadar lemak di atas 36-48%. Di pasaran tersedia dengan berbagai nama, yaitu double/heavy cream (Inggris) atau thick cream (Amerika). Warnanya putih bersih dengan tekstur yang lebih kental dari susu cair. Umumnya digunakan sebagai campuran dalam sup, saus, minuman, dessert maupun ganache.
Bila dikocok sampai kaku, disebut whipped cream. Dijual dalam kemasan tetra pack, dengan kemasan kecil 200 ml dan kemasan besar 1 liter. Tersedia di pasar swalayan besar bagian dairy/cold storage atau toko bahan kue. Simpan dalam lemari pendingin dengan tertutup rapat agar lebih tahan lama.
Tersedia pula krim bubuk dengan warna putih yang dipakai sebagai pengganti krim kental cair. Cara menggunakannya dicampur dengan air dingin atau susu cair dingin, lalu dikocok dengan mixer sampai kaku. Krim jenis ini lebih tahan lama di suhu ruang. Biasa digunakan untuk menghias cake, puding dan lain-lain. Dijual dalam kemasan kantong atau boks kertas.
Krim kocok kalengan (canned cream), digunakan untuk hiasan topping pada dessert, minuman atau kue. Cara penggunaannya sangat mudah dan praktis, hanya dikocok dan disemprotkan. Harus selalu dalam kondisi dingin, sebab jika tidak dingin krim tidak akan kental dan cepat rusak.
Baca: Resep Cookies & Cream Cake yang Nikmat Disantap
2. Krim Cair
Di sebut juga single cream (Inggris), light cream (Amerika), dan crème fraische (Prancis), namun lebih di kenal dengan fresh cream. Kandungan lemaknya sangat rendah, yaitu 15-18%, karena itu jika dikocok tidak akan mengembang dan kaku.
Krim ini biasanya digunakan sebagai campuran sereal, minuman kopi, atau sebagai campuran dalam kuah sup dan bahan kue. Tersedia juga cream half and half, yang merupakan campuran antara krim dan susu dengan kandungan lemak antara 10,5-18%. Fungsinya sama dengan krim cair.
Baca: Resep Membuat Coffee Cream Cake
3. Krim Asam
Krim ini memiliki rasa yang begitu khas, yaitu asam dan gurih. Krim asam atau sour cream, terbuat dari kepala susu/krim cair yang difermentasikan dengan bakteri sehingga menjadi asam dan gurih. Meskipun rasanya hampir sama dengan yoghurt, namun sour cream tidak dapat digantikan dengan yoghurt karena memiliki cita rasa yang berbeda.
Bentuknya sangat kental dengan warna putih bersih. Di pasaran dijual dalam kemasan cup, dan dapat diperoleh di rak pendingin di supermarket. Sour cream sangat nikmat untuk campuran saus, sup, cake, masakan unggas atau ayam, dan hidangan laut.
Baca: Cara Membuat 7 Jenis Krim Kue Berdasarkan Kandungan Lemak
4. Non-Dairy Cream
Krim ini berasal dari lemak nabati (kelapa sawit), yang merupakan alternatif krim yang tidak mengandung susu sama sekali. Krim ini sangat mudah digunakan dan lebih tahan di suhu ruangan. Berbentuk cair dengan rasa yang manis, sehingga tidak perlu ditambahkan perasa. Sangat pas digunakan untuk menghias dessert.
5. Cream Cheese
Berbentuk padat seperti keju lunak yang memiliki rasa sedikit asam, berasal dari susu sapi yang diperkaya dengan krim. Cream cheese merupakan keju segar yang tidak melalui proses penyimpanan lama. Kandungan lemak cream cheese cukup tinggi yaitu 45%, double cream cheese 60%, dan triple cream cheese 75%.
Keju ini sangat nikmat digunakan sebagai bahan tambahan untuk dessert, seperti cheese cake, filling pie atau dimakan bersama buah-buahan. Di pasaran cream cheese tersedia dalam berbagai rasa dan aroma, seperti aroma bawang putih, rasa lebih spicy, dll.
Dahrani Putri/Dari Berbagai Sumber
Foto: iStock
Penulis | : | Dahrani Putri |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR