Setiap perempuan pasti mendambakan tubuh yang sehat. Untuk mendapatkannya, maka cara mudah yang bisa dilakukan adalah berolahraga.
Namun, tak jarang kita lantas mengabaikan olahraga ketika hasilnya tak kunjung seperti yang kita inginkan, atau juga saat bentuk tubuh sudah seperti yang kita inginkan.
Berhenti melakukan rutinitas olahraga tentu memiliki berbagai dampak terhadap tubuh kita, salah satunya adalah deconditioning atau penurunan fungsi tubuh. Meskipun akan memberikan dampak negatif bagi tubuh, namun ternyata setidaknya 25 hingga 35 persen orang berhenti berolahraga hanya dalam 2 hingga 5 bulan sejak memulainya, menurut American College of Sports Medicine (ACSM).
Baca: 7 Kesalahan yang Biasa Anda Lakukan Sehabis Olahraga
Perhatikan 9 hal yang terjadi pada tubuh kita saat kita berhenti berolahraga berikut ini.
Sistem Kardiovaskular Menurun
Olahraga berarti melancarkan aliran oksigen dalam darah ke otot-otot tubuh kita. Dalam seminggu hingga dua minggu sejak berhenti berolahraga, sistem kardiovaskular ini akan menurun. Selain itu, fungsional jantung juga akan menurun.
Sistem Kardiovaskular Lebih Lambat
Bila kita baru mulai berolahraga setidaknya pada 6 bulan pertama, sistem kardiovaskular kita memang lebih lambat daripada mereka yang sudah berolahraga selama satu tahun, meskipun tentu saja masih lebih baik daripada yang tidak berolahraga sama sekali.
Namun, pada orang yang sudah berolahraga selama dua tahun dibandingkan dengan orang yang baru berolahraga selama dua bulan, bila keduanya menghentikan olahraga maka hasil yang telah mereka capai akan berangsur hilang hanya dalam waktu 6 minggu saja.
Otot Kembali Kaku
Menurut Michele Olson, profesor dari Auburn University di Montgomery, Alabama, kita akan kehilangan fleksibilitas tubuh secara cepat bila kita terlalu lama tak berolahraga dan melakukan peregangan otot. Jadi, setidaknya tetap lakukan peregangan otot 3 kali dalam seminggu.
Kekuatan akan Berkurang dalam 2 Minggu
Saat berhenti berolahraga, otot kita akan mengendur dan kehilangan protein yang dibuang melalui urin. Dalam dua minggu, otot akan kembali lemah dan kehilangan massa.
Energi Lebih Cepat Habis daripada Kekuatan Tubuh
Secara tidak sadar, energi kita akan cepat habis bahkan lebih cepat daripada kekuatan kita, seperti yang dijelaskan oleh terapis fisik Danielle Weis.
Berhenti Olahraga karena Sakit Berdampak Lebih Besar
Menghentikan olahraga akan memiliki dampak yang lebih besar bila dengan alasan sakit. Efeknya pada tubuh termasuk pada energi dan otot kita dua kali lebih besar, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Brad Thomas.
Berolahraga Rutin Justru Lebih Mudah
Malas seringkali menjadi alasan kita menghentikan olahraga. Padahal faktanya, berolahraga rutin jauh lebih mudah dilakukan dan dibiasakan dibanding memulai olahraga lagi dari awal.
Bertambah Umur Mempengaruhi Energi
Kita akan kehilangan kekuatan dan energi seiring dengan pertambahan usia kita, jelas Dr. Brad Thomas. Hilangnya energi ini dipicu oleh kerja hormon yang tidak optimal. Selain itu, stress juga akan lebih mudah terpicu, karena kerja hormon seperti kortisol sudah tidak maksimal.
Butuh 3 Minggu setelah 1 Minggu Berhenti Olahraga
Tubuh kita membutuhkan setidaknya 3 minggu untuk mendapatkan kekuatan dan energi yang sama setelah berhenti berolahraga selama 1 minggu, seperti yang dijelaskan oleh Irv Rubenstein, dari Nashville, Tennessee.
Nah, lebih baik tetap rutin berolahraga ya, karena memulai kembali setelah berhenti berolahraga tentu akan lebih membutuhkan usaha yang lebih besar. Selamat berolahraga!
Sumber : www.livestrong.com
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR