5. Menghukum dengan mengurangi nilai yang sebenarnya ia dapatkan (dengan kondisi anak bekerja sendiri dan tidak menyontek).
Hukuman ini tidak relevan dengan masalah yang dihadapi.
“Bila anak melakukan kesalahan karena sikap yang kurang baik, namun ia mampu mengerjakan tugas dengan baik, pengurangan nilai adalah hal yang tidak relevan dilakukan. Karena akan membuat dia merasa semakin negatif.”
6. Menghukum anak dengan aktivitas/kegiatan berlebihan atau diluar kemampuan anak.
Misalnya, lari atau push up dalam jumlah yang berlebihan sehingga dapat mengganggu kesehatan anak.
7. Hukuman berdiri di depan kelas, bahkan sambil berdiri 1 kaki atau sambil menjewer diri sendiri. Hukuman ini tidak relevan dan belum tentu efektif.
(Baca: Agar Teguran Efektif, Hindari Kata "Jangan" Saat Memarahi Anak)
8. Melalui media sosial. Ini termasuk cyber bullying.
9. Mengumbar kesalahan anak dan memakinya di depan anak-anak lain.
10. Menghukum anak dengan menulis hal yang negatif. Misalnya, meminta anak menulis ‘Saya anak nakal’ berpuluh-puluh kali.
“Hal ini justru menanamkan anak menjadi anak yang nakal.”
11.Mengurung anak di ruang gelap sendirian (gudang, kamar mandi). Menimbulkan rasa takut dan juga tidak relevan. Mengakibatkan trauma baru pada anak.”
(Baca: 2 Teknik Hipnoterapi untuk Menghilangkan Trauma Masa Lalu)
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR