NOVA.id - Kita tentu mengetahui betul bahwa masyarakat, khususynya di Indonesia sangat kental dengan mitos atau istilah 'kata orang'.
Hal itulah yang membuat orang mudah terprovokasi dan ragu untuk melakukan sesuatu karena hal tersebut dianggap sebagai pantangan.
Salah satunya adalah perihal penyakit jantung. Tak sedikit orang berpendapat bahwa penyakit yang bisa sebabkan kematian ini bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, meskipun ia tak memiliki riwayat penyakit tersebut.
Baca juga: Jangan Sampai Jantung Bermasalah, Hindari dengan Konsumsi 7 Makanan Ini
Seperti yang dijelaskan oleh dr. Siska Suridanda, SpJP (K)., bahwa banyak sekali mitos soal penyakit jantung yang beredar di masyarakat, namun belum terbukti kebenarannya.
Misalnya, mengenai mitos-mitos gejala yang mengartikan bahwa kita terkena penyakit jantung. Hal ini tentunya perlu diluruskan.
“Mitos banyak sekali, padahal enggak benar,” ujarnya.
Berikut tiga mitos soal penyakit jantung beserta penjelasannya menurut dr. Siska, yuk simak!
Baca juga: Mau Terhindar dari Hipertensi, Obesitas, dan Stroke? Cukup Lakukan Ini 3-5 Kali Seminggu
1. Kopi
Minuman yang identik dengan rasa pahit dan kecut ini tentu jadi minuman paling favorit bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Namun, tak sedikit juga orang yang beranggapan bahwa mengkonsumsi kopi bisa menyebabkan kita terindikasi terkena serangan jantung.
Tentu hal ini sangatlah tidak benar. Mengapa?
Baca juga: Fungsi Garam Dalam Kopi, Ternyata Bikin Rasa Kopi Semakin Nikmat
Segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak akan berdampak baik bagi kesehatan. Cukup minum berdasarkan jumlah yang wajar dan masuk akal, seperti satu hingga dua cangkir sehari.
Selain itu perhatikan juga takaran gula dan susu pada campuran kopi yang kita minum, karena jika berlebih itu baru akan memberikan efek buruk pada tekanan darah kita maupun penyakit jantung.
Kecuali, jika kita mengidap aritmia atau yang dikenal dengan gangguan irama jantung.
Mengkonsumsi kopi secarah berlebih memungkinkan jantung akan merasa mudah terpengaruh dengan masuknya kafein pada tubuh kita.
Jadi, kesimpulannya jangan takut meminum kopi jika itu masih dalam jumlah yang ajar, ingat jangan berlebih!
Baca juga: Lakukan Diet Gula, Garam, dan Lemak untuk Cegah Penyakit Tidak Menular
2. Mudah Kaget dan Jantung Berdebar
Konon katanya, jika kita mudah merasa kaget serta jantung berdebar-debar ketika dikagetkan, tandanya kita memiliki penyakit jantung.
Benarkah demikian? “Kalau kaget, saya berdebar-debar itu saya pasti jantung. Ya tidak,” ujar dr. Siska.
Prinsipnya, jika kita dikagetkan seseorang atau kaget karena suatu hal, pasti akan ada respon dimana detak jantung kita sejenak akan berdetak lebih cepat daripada biasanya.
Hal itu memang wajar dan akan terjadi pada jantung semua orang, dan jelas bukan merupakan tanda-tanda seseorang menderita penyakit jantung.
Baca juga: Mengapa Risiko Penyakit Jantung Lebih Kecil Dialami Perempuan?
3. Sesak Tanda Angin Duduk
Hal yang satu ini pasti banyak kita jumpai.
“Orang yang kena serangan jantung itu mitosnya di masyarakat itu kena angin duduk. Dikerokin aja nanti hilang. Dikerokin, tidur, eh enggak bangun lagi,” ungkapnya.
Padahal, hal ini sebenarnya sangatlah dilarang!
Biasanya, gejala yang ada berupa nyeri pada dada yang terasa berat dan disertai sesak nafas, keringat dingin, dan sebagainya.
Baca juga: Hindari 5 Makanan Ini untuk Sarapan, Salah Satunya Roti
Gejala seperti itu biasanya disebut nyeri viseral atau nyeri pada bagian dalam yang area rasa sakitnya tidak bisa dikenali.
Jika hal tersebut terjadi, sebaiknya periksakan ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut, karena itu adalah gejala penyakit jantung yang umum, tetapi jarang sekali disadari oleh kita. (*)
Putri Amalia/NOVA.id
KOMENTAR