NOVA.id - Rumus umum menurunkan berat badan dengan benar adalah dengan cara kurangi makanan dan perbanyak bergerak, termasuk berolahraga.
Tak banyak juga diantara kita yang mengetahui berapakah jumlah kalori yang sudah terbakar saat kita bergerak.
Agar tidak salah sasaran tentu kita harus paham terhadap cara penghitungan jumlah kalori.
Menghitung dengan cermat jumlah kalori dalam setiap gigitan makanan memang membantu selama proses diet.
Baca juga: Ternyata Bukan Diet, Intip Cara Perempuan Ini Sukses Turunkan Berat Badan, Bisa Kita Coba!
Tapi, hal itu menyita waktu dan membuat stres mereka yang kurang cerdas berhitung.
Apalagi kita seringkali menemui banyak kemasan makanan yang tidak memiliki label nutrisi dan jumlah kalori yang terkandung di dalamnya.
"Contohnya makanan berupa produk segar, produk biji-bijian yang dijual kiloan dan banyak makanan restoran. Menghitung kalori dalam makanan seperti itu bisa bikin pusing," ujar penulis The All-Natural Diabetes Cookbook, Jackie Newgent, R.D.N.
Nah bila kita termasuk yang enggan berhitung, sebenarnya ada cara mudah untuk menurunkan berat badan dengan tetap mengurangi asupan kalori tanpa harus bermain angka.
Baca juga: Ingin Cepat Langsing? Tiru Menu Diet Artis Korea Ini, Ada yang Hanya Makan 3 Butir Telur Rebus, loh!
Pemilik Amy Gorin Nutrition, Amy Gorin, M.S., R.D.N, mengatakan bahwa perubahan gaya hidup kecil bisa menjadi cara yang mudah untuk menurunkan berat badan tanpa harus membuat kita merasa dibatasi kalori.
Berikut adalah enam tips yang akan membantu kesuksesan diet tanpa harus menghitung asupan kalori.
1. Pilih karbohidrat yang benar
Kita tentu mengenal berbagai jenis karbohidrat. Nah daripada menyantap karbohidrat olahan seperti roti tawar putih dan nasi putih yang cenderung mengandung kalori tinggi dan rendah nutrisi.
Ada baiknya kita menggantinya dengan roti biji-bijian (wholegrain) atau nasi merah, hitam, atau cokelat yang lebih berserat, mengenyangkan, dan lambat dicerna.
"Biji-bijian lebih membantu program diet karena lebih sehat, lebih mengenyangkan, dan memiliki kandungan serat lebih tinggi sehingga membantu proses pencernaan," papar Newgent.
Baca juga: Cathy Sharon Jaga Kecantikan Dengan Nasi Merah
"Serat juga akan dicera lebih lama, dan ini menahan lonjakan gula darah, yang pada akhirnya membantu mencegah konsumsi kalori berlebih dengan menunda rasa lapar," kata Newgent.
2. Hindarilah makanan olahan
Ketahuilah bahwa kenaikan berat badan juga terkait dengan jenis makanan yang kita makan, bukan hanya kalori.
Studi dari The New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang-orang yang sering mengkonsumsi daging olahan, keripik kentang, dan soda selama periode empat tahun berat badannya bertambah 8 kilogram lebih banyak dibanding mereka yang mengonsumsi makanan segar seperti sayuran, biji-bijian, buah, dan kacang-kacangan.
Baca juga: Duh! Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji, Payudara Pria Ini Tiba-tiba Tumbuh Membesar
"Salah satu cara untuk memperoleh asupan nutrisi penuh, hindarilah makanan olahan dan pilihlah makanan yang lebih segar, yang tidak terlalu banyak diproses," kata Newgent.
3. Perbanyak protein
Protein adalah zat penting dalam makanan sehari-hari yang membantu membentuk otot.
"Otot adalah jaringan metabolisme aktif atau semacam dapur untuk membakar kalori, artinya jika Anda lebih berotot, maka tubuh juga akan membakar lebih banyak kalori," kata Newgent.
Baca juga: Bosan Dengan Menu Diet Berserat? Yuk Cobain 5 Menu Diet Berprotein Tinggi Ini
"Protein yang berasal dari daging dan ikan sangat baik, namun kita juga bisa mendapatkan protein dari nabati," tambahnya.
Gorin merekomendasikan kacang-kacangan (biji kacang polong kering), seperti kacang, kacang lentil, buncis, dan kacang polong kering sebagai sumber protein nabati.
4. Dahulukan sayur
Apa yang kita ambil pertama kali saat makan? Kebanyakan orang akan mengambil nasi.
Nah coba ganti kebiasaan ini dengan memenuhi piring lebih dulu dengan sayur.
"Sayuran biasanya padat nutrisi dan tidak padat kalori. Jadi ambil sayuran lebih dahulu, seperti kecambah, bit, brokoli, kembang kol, wortel, mentimun, sayuran hijau, atau tomat," ucap Newgent.
Baca juga: Sayuran di Kulkas Layu? Jangan Dibuang! Cukup Olah dengan Cara Berikut Ini
Setelah itu barulah menambahnya dengan protein kemudian karbohidrat.
Dengan cara itu hanya tersisa sedikit tempat untuk karbohidrat yang biasanya berkalori tinggi.
KIta juga tidak perlu takut kekurangan karbohidrat karena dalam sayuran juga terkandung unsur itu.
Dengan metode sederhana ini kita akan mengurangi kalori tanpa harus menghitungnya.
Bayangkan saja, bila kita mengambil dua cangkir pasta terlebih dahulu, maka di piring sudah ada 289 kalori. Sedangkan bila yang diambil adalah brokoli maka hanya ada 55 kalori.
5. Fokuslah saat makan
Keberhasilan diet bukan hanya soal apa yang kita makan, tapi juga bagaimana cara kita memakannya.
Menurut penelitian dalam The Journal Appetite, makan sambil melakukan aktivitas lain - misalnya nonton TV - dapat menyebabkan kita mengabaikan sinyal rasa kenyang pada tubuh, sehingga kita makan lebih dari yang seharusnya.
"Duduklah di kursi, gunakan peralatan makan dengan baik, dan nikmatilah makanan Anda," kata Newgent.
6. Minum air putih lebih banyak
Air yang kita minum tidak hanya bagus untuk persendian dan pencernaan, namun juga bisa membantu mengatur berapa banyak makanan yang dikonsumsi.
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam the journal Obesity ditemukan bahwa orang yang minum dua gelas air sebelum makan tidak hanya merasa kenyang, tapi juga cenderung makan dalam porsi lebih sedikit.
Yang perlu dicatat adalah jangan mengganti air dengan soda atau minuman manis lainnya.
Baca juga: Ingin Berat Badan Turun? Perbanyak Konsumsi Air Putih, Ini Khasiatnya
Kita mungkin tetap merasa kenyang, namun mengganti makanan dengan gula bukan cara yang bijaksana.
Jika kita ingin menikmati minuman dengan rasa tertentu, gunakanlah irisan mentimun, irisan lemon, atau buah-buahan lainnya. (*)
Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com
Source | : | https://www.kompas.com |
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR