Agar tidak ketahuan orang lain, IR mengaku selama hamil beberapa kali pindah kos hingga akhirnya sampai di kos baru di sekitar Puskopkar Batuaji tempatnya melahirkan.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
"Saya melahirkan anak saya juga seorang diri di kos itu, Senin (8/1) sekitar pukul 03.00. Setelah melahirkan, baru saya panggil Doni untuk membersihkan semua darah yang berserakan di kos saya itu," ungkap IR.
Seusai melahirkan, Ice mengaku, bayi itu dirawatnya sehari semalam bersama dirinya. Pada keesokan harinya, Selasa (9/1/2018) sekitar pukul 05.00, bayi itu diantarkannya ke panti asuhan yang ada di sekitar perumahan tersebut.
"Sempat saya susui anak saya itu, tetapi karena air susu saya belum ada, jadi tidak berlangsung lama," katanya.
Baca juga: Astaga! Ditemukan Hidup dan Sehat, Bayi Perempuan Ini Dibuang dalam Sebuah Koper
Ice mengungkapkan, sebenarnya dirinya tidak mau membuang anaknya itu, tetapi ingin menitipkannya ke panti asuhan. Hanya saja, karena takut, dia memutuskan menyimpan bayi tersebut di dalam koper dan meletakkannya di pinggir jalan, tidak jauh dari panti asuhan.
"Makanya di dalam koper itu saya kemas seenak mungkin agar bayi saya enak berada di dalam koper tersebut. Saya alaskan kain serta saya simpan uang dan saya simpan foto saya bersama Doni agar kelak anak ini tahu. Kamilah kedua orangtuanya," ucap Ice seraya menangis.
Menyesal
Tidak sampai di situ, IR juga menceritakan betapa beratnya perjuangan dirinya saat melahirkan anaknya itu sampai-sampai tali pusar dari ari-ari dipotong sendiri dengan tangan.
Proses melahirkan pun berlangsung cepat, hanya lebih kurang setengah jam.
Baca juga: Takut Uang Habis Karena Nabung? Gunakan Cara Ini Deh!
Saat meletakkan bayinya di pinggir jalan, IR mengaku juga terus mengawasi koper tersebut dari kejauhan sampai ada yang mengambil koper itu.
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR