Bukan jalan instan yang harus dilalui Sri Purwanti untuk mengembangkan bisnis keripiknya.
Dari yang hanya bermodal Rp500.000 kini sudah memiliki omzet Rp30 juta hingga Rp40 juta.
Sri sendiri tak mengira jika jalan hidupnya berhasil mengolah keripik bonggol pisang memiliki nilai ekonomi tinggi.
(Baca juga: Penting Disimak! Ternyata Kombinasi Ini Manjur Kurangi Depresi, loh!)
"Prinsipnya harus inovatif dan kerja keras. Biarkan semuanya mengalir saja. Saya sendiri tidak mengira bisa seperti ini. Bisa berbagi ilmu, ngomong di depan mahasiswa dan dosen. Padahal saya sendiri tidak kuliah,” jelas Sri.
Untuk urusan permodalan, keripik Al Barik tidak menemui kendala berarti.
Tahun 2012, ia memanfaatkan program KUR BRI (Kredit Usaha Rakyat BRI.
(Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya)
Ia sengaja menjatuhkan pilihan untuk menggunakan KUR BRI lantaran kerap melihat iklan KUR BRI tentang kredit untuk usaha kecil.
Lalu ia berinisiatif ke kantor BANK BRI cabang terdekat, yakni di Kantor BANK BRI Unit Samas, Bantul untuk menanyakan terkait program pinjaman KUR BRI.
"Setelah bertanya-tanya, saya kemudian mengajukan pinjaman senilai Rp2 juta. Pinjaman modal pertama itu untuk membeli bahan baku dan membeli alat untuk pengemasan. Kemudian tahun 2014 kembali mengajukan pinjaman KUR senilai Rp5 juta,” kata Sri.
(Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati)
Setelah semua pinjaman KUR BANK BRI dibayar lunas, Sri Purwanti kemudian mengajukan kredit ke BANK BRI melalui produk Kupedes BRI.
Ia mengajukan pinjaman sebesar Rp25 juta.
Uang kredit tersebut digunakan untuk modal membeli kendaraan operasional.
Dengan alat transportasi roda empat itu, memudahkan Sri untuk mengangkut dan mendistribusikan keripik bonggol ke sejumlah daerah.
(Baca juga: Ssst… Ternyata Premix Jauh Lebih Mudah Digunakan untuk Bisnis Kuliner, Loh! Ini Dia Alasannya)
"Setelah ini, saya berharap ke depannya bisa memiliki tempat pengolahan sendiri. Selama ini kan mengolahnya masih menyatu dengan rumah. Jadi biar tempat mengolahnya lebih lega,” jelas Sri.
Semoga harapan Sri segera terwujud! (*)
(Fajar Sodiq)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR