Rupanya, pelatihan sederhana yang didapat Ade dan kelompok taninya cukup bermanfaat, karena para peserta mulai berani membuat dan menjual dodol nanas.
(Baca juga: Bukan Hanya Kebapakan, Nikita Mirzani Juga Ungkap Sifat Asli Dipo Latif Lainnya!)
Selain itu, nanas muda yang awalnya tak terpakai malah bisa dimanfaatkan untuk hal yang jauh lebih berguna.
“Sebagai perintis, saya tetap memberikan motivasi dan mengatur pemasaran agar tak saling merugikan,” ungkap Ade.
Ulet dan Semangat
Namun menggeluti usaha nanas tak semudah dibayangkan, dibutuhkan keuletan dan semangat tinggi agar usaha terus berjalan.
Itu yang dilakukan Ade dengan UKM Alam Sari miliknya.
(Baca juga: Tidak Boleh Dijenguk Selama 2 Minggu, Jennifer Dunn Curhat Sedih Begini!)
Sejak tak lagi menjabat sebagai lurah, Ade dan istrinya makin giat menjalankan usaha olahan nanas mereka.
Ia rajin menawarkan produknya dari toko ke toko. Ia percaya, tanpa keuletan, usahanya bisa jadi akan mandek.
“Saya memberanikan diri untuk mencoba. Awalnya memang takut ditolak. Mau masuk toko untuk menawarkan produk saja mikirnya lama banget, padahal jaraknya sudah tinggal 10 meter dari posisi saya. Tapi mau tak mau kan harus dicoba,” cerita Ade sambil mengingat-ingat saat dia mulai menawarkan produk olahannya.
(Baca juga: Mau Akting Ketabrak, Adik Olla Ramlan Malah Terlindas Mobil Beneran)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR