Nany melanjutkan, imbas dari sikap sekolah yang bisa diartikan memaksa RFH untuk keluar dengan cara merekomendasikan pindah sekolah berujung pada kondisi psikologis anaknya.
"Ada hal-hal yang tidak diketahui sekolah, sekarang anak saya harus diterapi, hal-hal yang seharusnya tidak seperti itu kini dialami anak saya," ujar Nany
Pasca pindah sekolah, ada perubahan sikap yang dialami RFH, ada dampak traumatis yang dialami bahkan tidak jarang bocah tujuh tahun itu menanyakan kenapa harus pindah sekolah.
Ada penilaian negatif dalam benak RFH terhadap dirinya sendiri, dia yang tidak ingin pindah sekolah terpaksa harus pindah, lantaran sekolah tempat dia belajar sempat membuat keputusan untuk tidak lagi mendidiknya.
Baca juga: Awas, Gejala Kanker Kulit Bisa Menyerupai Jerawat, Yuk Cari Tahu Ciri-Cirinya!
"Jadi dia sering nanya kanapa aku pindah sekolah, aku enggak mau pindah, kegagalan dari sekolah yang membuat saya memikirkan kondisi psikologis anak saya," ucapnya sambil menirukan perkataan RFH.
Saat ini RFH melanjutkan pendidikan di salah satu SD Negeri di Bekasi Utara.
Selain itu, setiap satu minggu sekali RFH harus bolak balik terapi terkait dampak psikologis yang Ia terima.
Bukan hanya itu, Kaka RFH yang juga bersekolah di SDIT tersebut juga harus pindah sekolah.
Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir dampak psikologis RFH usai dipaksa untuk pindah sekolah.
"Karna kalau kakaknya enggak ikut pindah, setiap hari pasti anaknya nangis minta sekolah di SDIT itu," jelas Nany.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR