Hal ini ditandai dengan anak yang sudah bisa meludah.
Pendampingan dilakukan agar anak tidak menelan busa sisa pasta gigi.
Baca juga: Tanpa Tepung, Lezatnya Flourless Chocolate Cake Bikin Gagal Diet!
2. Selama 21 hari
Menurut Afifah, pembelajaran yang dilakukan selama 21 hari berturut-turut akan membuat anak lebih mudah mengingatnya, dan meneruskan pola menjaga kesehatan gigi ini.
Baca juga: Ini Model-Model Pakaian Gamis yang Jadi Tren Baju Lebaran 2018
3. Rajin ke dokter
Biasakan anak dengan dokter gigi.
Pemeriksaan rutin ke dokter dilakukan dengan jangka waktu 6 bulan sekali.
Namun jika kondisi gigi rusak, biasanya dokter menyarankan untuk datang 3 bulan sekali.
Sebaliknya, jika gigi sehat dan baik, perawatan cukup setahun sekali saja.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR