NOVA.id - Zaman berubah, gaya hidup kita pun pasti berubah.
Kalau dulu kita banyak bergerak dan mengonsumsi makanan alami, kini generasi baru lebih banyak tergantung pada gadget dan membuat kita malas bergerak.
Belum lagi olahan makanan serba instan merebak.
“Gaya hidup berubah, bahkan dari kecil banyak yang sudah diajarkan makan fastfood. Apalagi anak-anak malas bergerak karena hobinya main gadget. Itu bisa mengancam obesitas,” kata ahli gizi dr. Dian Permatasari M.Gizi, Sp.GK.
(Baca juga: 5 Cara Kelola Gaji Pas-pasan agar Hasrat Traveling Tetap Tersalurkan)
Nah, perubahan gaya hidup itulah yang bisa mengancam kesehatan dan memicu bentuk tubuh kita tak ideal lagi.
Sehingga mendorong banyaknya program diet, termasuk yang instan dengan menjanjikan mampu mengembalikan bentuk tubuh ideal dengan cepat.
Sebagai perempuan dan tumpuan keluarga, kita jangan sampai mudah terpancing dengan diet instan yang tak jelas.
Toh, kita tahu, bahwa lelaki dan perempuan sejatinya memiliki pola makan yang sama, yaitu pola makan dengan gizi seimbang.
Jadi pemenuhan kalori, karbohidrat, dan protein harus ada setiap kita makan.
(Baca juga: Jangan Ajak Pasangan Kita ke Acara Sahabat! Ketahui 4 Alasannya)
Menurut dr. Dian, dalam setiap piring makanan kita, ada baiknya terdiri dari sayur dan buah buahan (50 persen), protein seperti ikan, ayam, atau kacang-kacangan (25 persen), dan karbohidrat berupa beras atau gandum, pasta, atau roti (25 persen).
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR