NOVA.id - Kasus skandal video panas yang melibatkan Ariel NOAH, Luna Maya, dan Cut Tari kembali dibuka.
Banyak orang yang mengira kasus yang muncul delapan tahun lalu itu telah selesai.
Namun nyatanya, status Luna Mya dan Cut Tari masih sebagai tersangka.
(Baca juga: Kasus Luna Maya-Cut Tari Dibuka Lagi, Hotman Paris Beri Komentar Pedas)
Viralnya kasus mereka, rupanya tak membuat kapok beberapa pasangan untuk melakukan hal serupa.
Menurut survei, tak sedikit pasangan suami istri yang merekam adegan saat bercinta.
Kita pun kembali bertanya, untuk apa merekam dan mendokumentasikan hubungan intim dengan pasangan kita? Adakah manfaatnya?
(Baca juga: Diam-Diam, Meghan Markle dan Pangeran Harry Naik Pesawat Ekonomi sebelum Menikah, Pergi ke Mana?
Seorang narasumber mengatakan pada NOVA, "Aku dan suamiku senang merekam adegan saat kami lagi bercinta. Videonya buat dokumen pribadi saja. Nanti kapan-kapan kita nonton bareng buat ngebahas gaya bercinta kita. Terkadang ini juga bisa bikin panas dan buat foreplay sebelum berhubungan badan."
Sementara itu, menurut psikolog Anindita Citra Setiarini, M. Psi dari Lighthouse Clinic, Jakarta, “Memberi label atau judgement tertentu, seperti kelainan psikis atau kelainan seksual kepada pasangan yang mendokumentasikan hal intim belum tentu tepat, ya.”
Namun Citra menjelaskan, bila pasangan atau salah satunya terobsesi untuk selalu mendokumentasikannya, besar kemungkinan ia mengalami gangguan psikologis dan perlu terapi.
(Baca juga: Didatangi Orang Misterius, Denada Dapat Kekuatan Dampingi Shakira)
Apakah Bisa Memicu Gairah Seksual Saat Melihat Kembali Rekamannya?
Untuk sebagian pasangan, khususnya pria, rupanya melihat kembali rekaman bercinta bisa memicu gairah seksual.
Citra menuturkan, "Manfaatnya mereka bisa berbagi mengenai fantasi, preferensi, dan evaluasi mengenai hubungan intim yang mereka lakukan. Tentunya hal tersebut dapat meningkatkan kadar intimasi dan kepuasan kepada pasangan."
Selain itu, bagi beberapa pasangan, merekam hal intim saat bercinta dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan.
(Baca juga: Duh, Anak Tiba-Tiba Jadi Malas Sekolah? Yuk, Ketahui 7 Penyebabnya!)
Terlebih, untuk pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh atau LDR.
Merekam dalam bentuk video juga bisa dijadikan penawar rindu.
Kesimpulannya, mendokumentasikan hal intim untuk kepuasan pribadi tidak salah.
(Baca juga: Curi Perhatian, Cantiknya Adik Ipar Tasya di Pernikahan Kakaknya)
Asalkan, privasi tetap terjaga dan tak menyebarkan video tersebut.
Sebelum merekam video bercinta, bicarakan dahulu dengan pasangan.
Sehingga, suami dan istri akan memahami sudut pandang satu sama lain.
Termasuk akibat yang kemungkinan besar akan dihadapi nantinya. (*)
Source | : | Nova |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR