NOVA.id - Sahabat NOVA pernah merasakan nyeri pada leher?
Atau timbul rasa pegal setelah beraktivitas?
Misalnya, leher pegal dan nyeri karena terlau lama duduk menatap layar komputer.
Jika pernah, maka Sahabat NOVA tidak sendirian.
Biasanya hal ini terjadi ketika kita tanpa sadar telah memberikan beban berlebih pada otot dan tulang leher.
Padahal, dibandingkan dengan ukuran leher, ukuran tulang leher sangat kecil dan harus menopang beban kepala yang beratnya sekitar lima hingga enam kilogram.
Baca Juga: Mudah, Ini 4 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Otot Leher Terasa Nyeri
Selain itu, secara anatomi, posisi tulang leher berada di belakang sementara kepala yang ditopangnya berada di depan.
Tentu, sangat mudah dan wajar jika leher merasa nyeri jika diberi beban berlebih.
Nah, secara umum gangguan pada leher yang disebabkan oleh cedera dapt dikelompokkan menjadi dua.
Baca Juga: Hati-Hati! Asam Lambung Sering Naik Bisa Cetuskan Kanker Tenggorokan
Pertama, gangguan yang terjadi berulang dan akumulatif.
Misalnya, membaca dengan posisi menunduk dalam jangka waktu lama.
Atau, posisi kepala yang salah saat tidur.
Kedua, gangguan yang bersifat langsung.
Biasanya terjadi pada orang yang menjalani olahraga high impact, seperti muay thai, tinju, dan sepakbola.
Lantas, apa yang harus dilakukan kala nyeri leher melanda?
Baca Juga: Jangan Bingung dan Salah Lagi, Ini Jam yang Tepat untuk Berjemur!
Nah, ketika kita mengalami rasa nyeri pada leher, tindakan pertama yang perlu dilakukan adalah menerapkan terapi RICE.
Sebuah terapi leher sebagai penanganan awal jika sakit masih ringan.
Bagaimana caranya?
Baca Juga: Terasa Nyeri? Ini 4 Cara yang Bisa Dicoba untuk Redakan Sakit Leher
Cara melakukan terapi RICE untuk nyeri leher pun mengikuti namanya yang adalah akronim dari:
Rest, mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera.
Ice, memberikan kompres dingin pada bagian yang cedera untuk membatasi pembengkakan dan mengurangi rasa nyeri.
Baca Juga: Coba Oleskan Bawang Merah di Leher Sebelum Tidur, Rasakan Manfaatnya Esok Hari ketika Bangun Pagi!
Compression, memberikan kompresi (gaya tekanan) pada bagian yang mengalami cedera.
Elavation, posisikan bagian yang mengalami cedera lebih tinggi dari posisi jantung untuk membantu mendorong cairan keluar dari daerah yang mengalami cedera.
Tapi, apabila segelah dua minggu rasa nyeri tak kunjung membaik, maka segera periksakan kondisi kita ke dokter spesialis bedah ortopedi untuk mendaptkan penanganan lanjutan yang telat.(*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klikdi sini.