Kenali 6 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin Saat Puasa, Apa Saja?

By Presi, Rabu, 28 April 2021 | 10:05 WIB
Kenali 6 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin Saat Puasa, Apa Saja? (Freepik)

NOVA.id - Setiap orang berisiko mengalami kekurangan asupan vitamin.

Kekurangan vitamin juga berpotensi dialami oleh kita yang menjalani ibadah puasa.

Jika kita mengalami kekurangan vitamin, tubuh akan berisiko terserang berbagai penyakit.

Apakah Sahabat NOVA saat ini kekurangan vitamin? Coba cek dengan perhatikan 6 gejala berikut ini.

Baca Juga: Berikut Jenis Buah-buahan yang Cocok Dikonsumsi di Waktu Sahur dan Buka Puasa

1. Kuku rapuh

Ketika tubuh kekurangan zat besi mineral, bagian-bagian tubuh menjadi rapuh dan pucat. Hal ini mungkin terlihat seperti kuku jari yang rapuh tau kelopak mata bagian dalam yang pucat.

Perempuan dengan perdarahan menstruasi yang berat memiliki risiko lebih besar untuk kekurangan zat besi, sementara pria lebih cenderung memiliki asupan zat besi yang berlebihan, menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Baca Juga: Kuku Kuning Bikin Tidak Percaya Diri? Yuk Atasi dengan Bahan Alami Ini

Cara mengatasinya: perempuan pramenopause membutuhkan 18 miligram (mg) sehari, dan pria serta perempuan pascamenopause membutuhkan 8 mg sehari untuk asupan zat besi, menurut National Institutes of Health (NIH).

Tubuh kita paling baik menyerap zat besi hewani, jenis yang ditemukan pada daging, unggas, dan makanan laut.

Jika Sahabat NOVA vegetarian, makanlah bayam atau buncis, dengan jeruk atau makanan lain yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan penyerapan.

Baca Juga: Yuk Jaga Kesehatan Tubuh dengan Konsumsi Minuman Kaya Serat dan Vitamin

2. Tekanan darah tinggi

Penelitian telah mengaitkan tekanan darah tinggi dengan kekurangan vitamin D.

Namun, masih belum jelas apakah mengonsumsi suplemen dapat membantu mengatasi hipertensi atau tidak.

Cara mengatasinya: Orang dewasa membutuhkan 600 unit internasional (IU) vitamin D setiap hari, menurut NIH.

Kita bisa mengonsumsi ikan todak, salmon, susu yang diperkaya dan jus jeruk, dan jamur yang ditanam di bawah sinar matahari atau sinar UV.

Baca Juga: Rekomendasi Rangkaian Makeup Anti Jerawat yang Aman Digunakan

3. Otot kaki kram

Tubuh membutuhkan elektrolit kalium untuk membantu otot kita berkontraksi.

Penurunan kadar mineral dapat menyebabkan kram otot, sering kali muncul di area betis.

Kekurangan kalium jarang disebabkan oleh asupan makanan yang rendah, melainkan disebabkan oleh keringat berlebihan, diare, muntah, dan kehilangan cairan.

Cara mengatasinya, perempuan membutuhkan 2.600 mg dan pria membutuhkan 3.400 mg asupan kalium setiap hari.

Kiata bisa mengonsumsi makanan, seperti ubi jalar, pisang, alpukat, dan air kelapa.

Baca Juga: 10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Menstruasi, Cek yuk!

4. Merasa lelah

Penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko lebih dari 30 persen lebih besar untuk kekurangan vitamin C.

Merasa lelah sepanjang waktu dan mudah tersinggung adalah gejala bahwa kita mungkin mengalami penurunan kadar C.

Cara mengatasinya, perempuan membutuhkan 75 mg dan pria membutuhkan 90 mg asupan vitamin C seteiap jari. Sedangkan perokok membutuhkan tambahan 35 mg setiap harinya, menurut NIH.

Jeruk, melon, kiwi, nanas, tomat, bayam, paprika, dan brokoli adalah sumber vitamin C yang sangat baik.

Baca Juga: Tubuh Sering Merasa Lelah Walau Sudah Tidur Cukup? 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

 

5. Masalah pada tulang

Jika kita kekurangan mineral kalsium, kita berisiko terkena osteopenia, suatu kondisi yang menyebabkan massa tulang rendah dan meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.

Tulang mencapai kekuatan maksimal pada sekitar usia 30 dan pada saat itu tulang mulai kehilangan kepadatannya secara perlahan.

Inilah mengapa penting untuk mengonsumsi kalsium dalam jumlah yang tepat, di samping aktivitas menahan beban seperti berjalan kaki dan aerobik.

Cara mengatasinya, pria dan perempuan pramenopause membutuhkan 1.000 mg dan perempuan pascamenopause membutuhkan 1.200 mg asupan kalsium setiap harinya, sesuai NIH.

Sumber makanan terbaik kalsium, di antaranya susu (yogurt dan keju) dan makanan yang diperkaya (tahu dan jus yang diperkaya). Beberapa sayuran hijau (collard greens, lobak hijau, dan kangkung) menghasilkan kalsium, meskipun lebih sulit bagi tubuh kita untuk menyerapnya.

Jika kita memilih untuk mengonsumsi suplemen, bagi menjadi dua dosis dan pasangkan masing-masing dengan makanan.

Baca Juga: Bosan dengan Jus? Coba Olah Buah Jadi Es Rujak Bali yang Segar Ini yuk!

6. Retakan di sudut mulut

Meskipun tidak terlalu umum, kekurangan vitamin B6 dapat muncul dengan sendirinya melalui kondisi kulit, termasuk bibir bersisik atau lidah yang meradang, serta depresi atau kebingungan.

Cara mengatasinya: Orang hingga usia 50 membutuhkan 1,3 mg, sedangkan perempuan yang lebih tua membutuhkan 1,5 mg dan pria yang lebih tua membutuhkan 1,7 mg asupan vitamin B6 setiap hari, menurut NIH.

Sumber makanan yang bisa kita makan, yaitu buncis, tuna, salmon, sereal yang diperkaya, pisang, dan saus marinara.

Selain itu, kekurangan vitamin B6 biasanya diobati oleh dokter dengan suplemen harian 50 hingga 100 mg. 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)