Rekomendasi 5 Cara Diet Aman dengan Minim Risiko Penyakit Jantung

By Redaksi NOVA, Sabtu, 31 Juli 2021 | 08:30 WIB
5 Diet Minim Risiko Penyakit Jantung (istock)

NOVA.id - Bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung, melakukan diet tentu butuh ekstra hati-hati.

Diet bagi pemilik riwayat penyakit cukup berisiko, karena jika salah metode diet justru akan membahayakan dan membuat penyakit jantung menjadi lebih parah.

Tenang, Sahabat NOVA tetap bisa melakukan diet meski memiliki riwayat penyakit jantung kok, caranya dengan memperhatikan pada apa yang bisa dimakan, bukan pada apa yang dilarang.

Baca Juga: Mengenal Diet Flexitarian, Bisa Fleksibel dan Boleh Makan Daging

Beberapa rekomendasi diet untuk penderita penyakit jantung yang dikutip dari Heathline ini bisa dicoba.

1. Diet Mediterania

Diet Mediterania mengadaptasi pola makan tradisional di Yunani dan Italia Selatan pada 1960-an.

Dilansir dari heart.org, diet Mediterania adalah diet yang terinspirasi dari kebiasaan makan orang-orang di negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania.

Mengutip dari The Mediterranean Diet and Cardiovascular Health, diet mediterania  dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Diet Mediterania berfokus pada lemak sehat, kacang-kacangan, ikan, dan biji-bijian, sayur, buah serta minyak nabati seperti minyak zaitun sebagai pengganti mentega.

Menurut penelitian, diet Mediterania menurunkan risiko penyakit jantung hingga 40 persen.

Baca Juga: Mau Diet Enak? Coba 4 Cara yang Ampuh Turunkan Berat Badan Ini

2. Diet DASH

Dietary approaches to stopping hypertension (DASH) ialah pola makan yang digunakan untuk meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah.

Diet DASH fokus pada makanan nabati bersamaan dengan daging tanpa lemak serta pada pengurangan natrium dalam tubuh. Menurut studi, DASH dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 20 persen.

Tak hanya itu DASH juga dapet mengurangi 19 persen risiko stroke dan 18 persen risiko diabetes tipe dua.

Baca Juga: 7 Jenis Makanan yang Dapat Menyebabkan Penumpukan Lemak di Perut

3. Plant-based Eating 

Plant-based eating ialah pola makan nabati yang berfokus pada buah-buahan dan sayuran.

Menurut penelitian yang berjudul Plant‐Based Diets Are Associated With a Lower Risk of Incident Cardiovascular Disease, Cardiovascular Disease Mortality, and All‐Cause Mortality in a General Population of Middle‐Aged Adults, metode diet plant-base eating ini mampu memperbaiki kinerja dan kesehatan jantung.

Baca Juga: Cara Ampuh Mengecilkan Perut Buncit, 4 Hal Ini Jadi Kuncinya!

 

 

4. Clean Eating

Yang dimaksud  clean eating atau makan bersih yakni mengurangi asupan garam, gula tambahan, dan lemak jenuh yang sering ditemukan dalam makanan olahan. 

Memang bukan diet dengan aturan khusus, clean eating merupakan istilah yang lebih sering digunakan ketika membahas kebiasaan makan. 

Orang yang menganut pola makan clean eating akan menghindari makanan yang melalui proses pengolahan.

Baca Juga: Lakukan 5 Cara Mudah Ini di Rumah agar Tubuh Cepat Langsing

5. Diet TLC

TLC merupakan kepanjangan dari The Therapeutic Lifestyle Changes atau dalam bahasa Indonesia berarti perubahan gaya hidup terapeutik.

Mengutip dari Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH), diet TLC untuk menekan risiko penyakit jantung dan stroke.

Diet TLC merekomendasikan jumlah asupan serat, juga stanol atau sterol yang ada di buah, sayur, gandum utuh, kacang, dan biji-bijian agar kebutuhan stanol dalam tubuh terpenuhi.

Baca Juga: Nonton Film Horor Tenyata Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Penjelasannya

Nah bagaimana dengan Sahabat NOVA, apa sudah memilih mana diet yang tepat ?

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Dian Fitriani N