Tak Disangka, Glutamat Juga Punya Peran Penting dalam Pola Makan Ibu Menyusui

By Dionysia Mayang Rintani, Kamis, 26 Agustus 2021 | 18:43 WIB
(Ilustrasi) ibu menyusui (istock)

NOVA.id – ASI merupakan nutrisi penting untuk tumbuh kembang bayi.

Untuk itu, kita juga perlu tahu bahwa gaya hidup sehat dan diet alias pola makan yang baik akan menghasilkan ASI yang baik pula.

Ahli gizi klinis dar RS Melinda Bandung, dr. Johanes Chandrawinata, MND, Sp.GK., menjelaskan bahwa ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk para ibu menyusui.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Ibu Menyusui jika Positif Covid-19?

Tips ini diberikan sebagai semangat bagi para ibu yang berjuang setiap saat untuk memberikan ASI terbaik bagi sang bayi, yang juga didukung oleh PT Ajinomoto Indonesia.

Menurut dr. Johanes, ASI sangat penting sebagai perlindungan paling awal bagi bayi baru lahir, dan juga sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi karena ASI mengandung banyak nutrisi seperti glutamat atau asam amino bebas (FAA) yang merupakan sumber nitrogen yang baik untuk bayi.

“Glutamat, berbagai zat gizi makro, zat gizi mikro, dan zat bioaktif yang terkandung dalam ASI menjadikannya makanan pertama yang ideal untuk bayi,” jelas dr. Johanes.

Baca Juga: Yang Bisa Dilakukan Para Suami Saat Ibu Menyusui Vaksin Covid-19

Dirinya melanjutkan, “Adanya zat bioaktif dalam ASI menunjukkan pentingnya ASI sebagai makanan fungsional yang berperan penting dalam daya tahan dan kesehatan bayi.”

“Sebuah studi oleh Berthold Koletzko yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Nutrition and Metabolism 3 Desember 2018 menjelaskan bahwa kadar glutamat bebas dalam ASI 6 kali lebih tinggi dari susu formula lainnya,” lanjutnya.

Pada bayi baru lahir, glutamat dan glutamin merupakan faktor pertumbuhan sel epitel usus.

Baca Juga: Rambut Rontok Saat Menyusui? Atasi dengan 5 Lengkah Mudah Ini

Glutamat dan glutamin meningkatkan fungsi penghalang usus dan mempengaruhi perkembangan sel-sel imunitas.

“Dari segi anthropometri, glutamat dan glutamin ternyata juga membantu peningkatan tinggi dan berat bayi,” ungkapnya.

Karena ASI sangat penting bagi bayi, dr. Johanes juga memberikan beberapa tips bagi ibu menyusui agar bisa mengatur pola makannya, supaya produksi ASI juga tidak terganggu.

Baca Juga: Daftar Buah yang Bisa Hasilkan Vitamin C untuk Lancarkan ASI

“Selama menyusui, kebutuhan kalori ibu meningkat 330-400 kkal per hari untuk produksi ASI. Untuk mendapatkan kalori ekstra ini, Anda bisa meningkatkan asupan makanan bernutrisi tinggi seperti 1 roti gandum utuh dengan 16 gram (1 sendok makan) selai kacang, satu buah pisang ukuran sedang, atau 225 gram yogurt. Usahakan selalu pilih makanan yang sehat untuk membantu produksi ASI,” ujar dr. Johanes.

“Pilih makanan berprotein tinggi seperti daging tanpa lemak, telur, susu, kacang-kacangan, dan makanan laut rendah merkuri,” jelasnya.

Pilih biji-bijian dan sayuran serta buah-buahan yang berserat tinggi.

Baca Juga: Jadi Aplikasi Kantong ASI Pertama di Dunia, GabaG Raih Rekor MURI

Lalu kita juga perlu ingat bahwa berbagai makanan akan mengubah rasa ASI.

Hal ini baik bagi bayi untuk dapat membedakan rasa, sehingga membantu bayi lebih mudah menerima makanan padat di kemudian hari.

Kemudian, cobalah untuk minum 1 gelas air atau minuman lain setelah setiap menyusui.

Baca Juga: 5 Tips agar Tidak Dehidrasi saat Puasa Sambil Menyusui untuk Busui

 

 

Perlu diingat bahwa minuman manis dan jus mengandung banyak gula yang dapat mengganggu proses penurunan berat badan setelah kehamilan.

“Kurangi asupan kafein karena kafein dalam ASI dapat mengganggu tidur bayi," lanjutnya.

Menurut Public Relations Manager, PT Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati, sangat penting bagi ibu menyusui di Indonesia untuk mengetahui tentang penerapan pola hidup dan pola makan yang sehat.

Baca Juga: Ibu Menyusui Ikut Berpuasa? Ini Pola Makan Tepat agar ASI Tetap Lancar

“Sebagai perusahaan penyedia solusi kesehatan dan makanan di Indonesia, PT Ajinomoto Indonesia ingin memberikan dukungan bagi para ibu yang setiap hari berjuang untuk memberikan ASI terbaik bagi bayinya. Dari berbagai tips yang diberikan dr. Johanes, semua ibu di rumah bisa dengan mudah menerapkannya ke dalam menu makanan sehari-hari,” ujarnya.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)