8 Cara Memilih Asuransi Polis yang Tepat, Ini Saran dari Ahli

By Presi, Kamis, 21 Oktober 2021 | 20:32 WIB
(ilustrasi) Cara Memilih Asuransi Polis yang Tepat (istock)

NOVA.id - Tak sedikit orang yang kini sudah mulai sadar pentingnya membeli produk asuransi polis.

Dengan asuransi, kita akan terhindar dari kemungkinan risiko kerugian finansial di kemudian hari.

Meski begitu, saat mau membeli asuransi kita tidak boleh asal-asalan.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Polis Asuransi? Simak Selengkapnya di Sini

Dikutip dari Kompas.com, Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Andy Nugroho mengatakan, produk asuransi dari beberapa perusahaan memiliki penawaran dan fitur yang mirip.

Oleh sebab itu, kita harus memahami beberapa hal sebelum memilih perusahaan asuransi yang tepat.

Ini perlu dilakukan agar kita tidak merasa tertipu dengan dana asuransi yang diberikan. Nah, berikut ini adalah 8 cara memilih asuransi yang tepat.

Baca Juga: Buku Polis Asuransi Rusak? Jangan Bingung, Ini yang Harus Kamu Lakukan

1. Beli asuransi polis karena kebutuhan

Sahabat NOVA, belilah polis asuransi karena memang membutuhkan.

Jangan sampai kita membeli asuansi karena hanya merasa tak enak hati dengan agen atau marketing yang menawarkan, ya!

Baca Juga: 6 Prinsip Dasar Asuransi yang Perlu Diketahui Sebelum Buka Polis Baru

2. Pilih agen yang memahami produk

Terkadang kita akan ditawari produk asuransi oleh banyak agen.

Kalau sudah begitu, pilihlah agaen yang berkualifikasi bagus dari segi keilmuan atau pemahaman produknya.

Coba cermati, apakah mereka memiliki gelar sertifikasi perencanaan keuangan seperti CFP, RFP, QWP, AWP, ataupun gelar sertifikasi lainnya.

Meski begitu, Andy mengatakan cara ini tidak bisa digeneralisasikan, ya.

"Cara lainnya bisa dengan mengetahui apakah mereka sudah mencapai title Million Dollar Round Table (MDRT) yang merupakan title bagi mereka yang sudah mencapai jumlah penjualan tertentu ada atau tidak," ujar Andy.

Baca Juga: 5 Cara Menutup Polis Asuransi Umum, Bisa Lewat Customer Service!

3. Beli sesuai kemampuan finansial

Kita harus membeli asuransi polis sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.

Pasalnya, jika ternyata manfaat perlindungannya terlalu kecil maka bisa jadi kurang melindungi kebutuhan kita.

Dan jika terlalu besar akan membuat kita membayar terlalu mahal untuk perlindungan yang kurang diperlukan.

Baca Juga: Cara Ini Sering Disepelekan Tapi Justru Jadi Hal Penting dalam Lindungi Bisnis dari Kebangkrutan

4. Mintalah untuk dibuatkan ilustrasi produk

Apabila produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, langkah berikutnya yaitu mintalah untuk dibuatkan ilustrasi produk.

Selain itu, minta juga untuk dijelaskan cara kerja produk tersebut.

Kalau merasa belum paham, kita juga bisa minta masukan orang lain yang dianggap paham tentang produk asuransi.

Atau, bisa juga menanyakannya ke Perencana Keuangan, misalnya lewat Direct message di media sosial.

Baca Juga: Jangan Salah Mengerti, Ini Pengertian Polis Asuransi Beserta Fungsinya

5. Minta skema uang pertanggungan 3-5 tahun

Penting juga bagi kita untuk meminta dibuatkan skema uang pertanggungan dalam asuransi polis jiwa sebesar 3-5 tahun atau minimal 36 kali dari pendapatan bulanan kita.

Ini dilakukan supaya jika terjadi sesuatu pada kita, maka paling tidak ahli waris kita punya waktu cukup panjang untuk memulihkan kondisi finansialnya.

Baca Juga: Cara Cek Polis Asuransi Bumiputera Online, Bisa via SMS Juga!

6. Pastikan kita mampu membayar premi

Asuransi itu suatu kontrak yang bersifat jangka panjang.

Sehingga, pastikan bahwa kita mampu membayar premi sampai kontrak selesai.

Agar tidak merasa berat membayar premi, alokasikan penghasilan sebesar 5-10 persen dari penghasilan bulanan.

Baca Juga: Apa Itu Polis Asuransi? Yuk, Pahami Istilah-Istilah Asuransi di Sini

 

 

7. Minta agen untuk menjelaskan manfaat produk

Minta agen untuk menjelaskan ulang manfaat yang kita peroleh seperti yang tertera di dalam buku polis.

Kita juga bisa memperoleh pendapat yang lebih netral dengan menghubungi customer service perusahaan asuransi atau orang lain yang kita anggap lebih mengerti.

Ingat juga bahwa kita memiliki hak untuk memikirkan kembali program yang kita ikuti dan bahkan membatalkannya dalam tempo 14 hari kalender sejak buku polis diterima.

"Jadi seandainya buku polis sudah diterima dan kita berubah pikiran, maka kita bisa membatalkan polis tersebut dan uang preminya akan dikembalikan dengan dipotong biaya admin," ujar Andy.

Baca Juga: Kecewa pada Asuransi? Pastikan Sudah Memahami Hal Ini Dulu, ya!

8. Lakukan review polis minimal setahun sekali

Langkah ini perlu rutin kita lakukan.

Pasalnya, ini bisa menjadi antisipasi seandainya ada kebutuhan dan kondisi keuangan kita yang sudah berubah seiring berjalannya waktu.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)