Kiat Sukses Bisnis Kuliner di Masa Pandemi Covid-19, Dijamin Anti Gagal!

By Ratih, Minggu, 7 November 2021 | 21:30 WIB
Ilustrasi bisnis kuliner (Apiwan Borrikonratchata)

NOVA.id - Pandemi Covid-19 membuat para pelaku bisnis kuliner harus memutar otak untuk tetap bisa bertahan.

Jika kita tarik kondisi industri kuliner ke periode sebelum pandemi, masih banyak yang menggantungkan transaksi harian dari dine-in.

Kalaupun sudah menggunakan pemesanan online, biasanya masih banyak yang hanya mengoptimalkan pemesanan eksklusif melalui WA atau media sosial.

Tentunya dibutuhkan adaptasi yang cepat dengan mengimplementasikan beragam solusi terkini, agar pelaku bisnis bisa mempertahankan usahanya.

Nah, langkah-langkah apa saja yang sebaiknya diambil? Berikut beberapa tips yang patut dicoba:

Baca Juga: Intip Cara Menghilangkan Bau Urine Kucing yang Menempel di Karpet

1. Maksimalkan platform dan media online

Peningkatan tren pemesanan online, mau tidak mau mempengaruhi penyesuaian strategi penjualan dan promosi yang berbeda dari beberapa tahun silam.

Pertama, bisa secara perlahan mengembangkan frozen food. Biayanya lebih efisien, makanan lebih tahan lama, selain itu dapat dijual lebih luas melalui e-commerce seperti tokopedia.

Kedua, para pelaku bisnis sebaiknya mulai secara kreatif membuat konten promosi melalui media sosial seperti instagram, tiktok, facebook dan lainnya.

Pada riset yang dirangkum oleh We Are Social, dari 274,9 juta penduduk di Indonesia, sekitar 170 juta orang adalah pengguna aktif media sosial.

Baca Juga: Tips Menjaga Tubuh Tetap Fit di Masa Transisi Mulai Bekerja ke Kantor

2. Mulai terapkan strategi marketing yang efektif dari sekarang

Pandemi bisa menjadi waktu yang cocok untuk memikirkan kembali strategi marketing yang efektif dan berkelanjutan.

Pelaku bisnis bisa mendapatkan keuntungan apabila implementasi program marketing fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Selain itu, hal terpenting yaitu pelaku bisnis juga bisa mengumpulkan database pelanggan yang nantinya berguna untuk mengenal perilaku transaksi maupun preferensi mereka terhadap produk tertentu.

Baca Juga: Belajar dari Vanessa Angel, Ini 4 Tips Aman Berkendara di Jalan Tol

3. Gunakan Database Untuk Strategi Marketing Terfokus

Database berdampak positif untuk membuat strategi marketing yang efisien dan tepat sasaran.

Kinerja marketing akhirnya bisa diukur dengan lebih efektif juga, serta mencapai hasil yang lebih maksimal.

Pelanggan pun lebih nyaman, karena mereka mendapatkan konten marketing yang sesuai dengan kebiasaan dan pilihan personalnya.

Sehingga mereka tidak lagi  merasa terganggu dengan konten atau iklan yang tidak relevan. Harapan akhirnya, mereka tertarik untuk bertransaksi kembali. 

Baca Juga: Ibu Harus Tahu, Tips Berbelanja Bahan Makanan yang Anti Boros!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)