Fakta-Fakta Pembunuhan Sadis Ade Yunia yang Diduga Dilakukan Oleh Rudolf Tobing

By Widyastuti, Sabtu, 22 Oktober 2022 | 14:33 WIB
Christian Rudolf Tobing, oknum pendeta muda yang diduga membunuh teman wanitanya dan membuang jasad korban yang terbungkus plastik di kolong Tol Becakayu, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/10/2022). (Kolase: Instagram @bekasi_24_jam dan Twitter/rudolftobing_)

NOVA.id - Nama Christian Rudolf Tobing (36) saat ini sedang ramai dibicarakan hingga trending di medsos karena diduga membunuh Ade Yunia Rizabani Paembonan (36).

Berikut fakta-fakta pembunuhan Ade Yunia Rizabani Paembonan, yang diduga dibunuh oleh seorang oknum Pendeta Muda GBI Christian Rudolf Tobing.

Sebelumnya, sesosok mayat perempuan terbungkus plastik ditemukan di bawah Tol Becakayu, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kemudian, mayat pun dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan telah teridentifikasi.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan jenazah teridentifikasi setelah dilakukan pemeriksaan oleh Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).

"Teridentifikasi oleh Inafis menggunakan sidik jari. Jenazah tiba pada Senin (17/10/2022) malam menjelang pagi," kata Arif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (18/10/2022) dilansir dari Tribunnews.

Sidik jari dapat mengidentifikasi identitas korban, yakni bernama Ade Yunia Rizabani Paembonan (36). Hal ini karena pada sidik jari terdapat karakter khusus yang dapat menunjukkan seseorang secara medis.

Informasi yang dihimpun, keseharian Ade Yunia Rizabani aktif sebagai pendaki gunung dan diving penyelam asal Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Ade Yunia juga anggota Ikatan Keluarga Toraja (IkaT Nusantara).

Sidik jari merupakan satu dari tiga parameter dalam proses identifikasi Disaster Victim Identification (DVI) selain gigi dan DNA, ketiganya digunakan karena mampu menunjukkan identitas seseorang.

"Kita melakukan autopsi bersama-sama Inafis. Dari mereka itu identitasnya, kita lakukan pemeriksaan jenazah. Jenazah perempuan, belum membusuk. Masih segar," ujarnya.

Dokter Arif menuturkan, dari hasil pemeriksaan ditemukan luka kekerasan tumpul pada bagian leher dan mulut korban, namun tidak menjelaskan apa penyebab kematian korban. Dia hanya menjelaskan bahwa proses autopsi sudah rampung dan kini dalam proses pemulasaran dan segera diserahkan, rencananya jenazah korban akan dibawa pihak keluarga ke Bandung.

Baca Juga: Bagi Pecinta Sport Fashion, Isi Akhir Pekan untuk Berbelanja Kebutuhan Olahraga hingga Kesempatan Dapat Sepatu Gratis

"Saat ini pemeriksaan sudah selesai, kemudian hasil pemeriksaan semua sampaikan penyidik," tuturnya.